Arema FC Vs Madura United, Kiper Korea Selatan Bikin Singo Edan Tertantang

DENPASAR, KOMPAS.com - Arema FC mendapatkan lawan sulit, yakni Madura United pada pekan ke-26 Liga 1 2021-2022 yang akan diselenggarakan di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (18/2/2022) malam.

Arema FC tak hanya akan melawan para pemain pekerja keras Madura United, tapi skuad beralias Singo Edan berkesempatan menjajal ketangguhan kiper baru sang lawan, Hong Jeong-nam.

Kiper anyar Madura United asal Korea Selatan berusia 33 tahun tersebut memang punya rekam jejak yang cukup mentereng.

Sebelumnya, Hong Jeong-nam sempat memperkuat raksasa Korea Selatan, Jeonbuk Hyundai Motors selama 13 tahun dan sempat menjadi kiper utama pada musim 2017.

Di Korea Selatan dia sudah merasakan tujuh gelar K League 1, K League 2 (saat dipinjamkan ke Sangju Sangmu), dan satu gelar AFC Champions League 2015-2016.

Baca juga: Profil Hong Jeong-nam, Kiper Madura United Asal Korea Selatan

Di Madura United sendiri Hong Jeong-nam sudah membuktikan diri menjadi sosok yang mampu diandalkan di garis terakhir pertahanan.

Sejauh ini, dia sudah tampil dua kali dan mencatatkan satu clean sheet dan sekali kebobolan.

Keberadaan Hong Jeong-nam di bawah mistar Madura United membuat Arema FC semakin tertantang.

“Target tim main, menang. Meski Madura memiliki kiper asing, menjadi tantangan tersendiri menciptakan gol untuk menang,” ujar pelatih Arema FC, Eduardo Almeida.

Tantangan lainnya yang harus dihadapi Arema FC adalah taktik permainan cepat Fabio Lefundes yang sudah mulai nyetel dengan Laskar Sape Kerrab, julukan Madura United.

Baca juga: Asal-usul Julukan Laskar Sape Kerrab bagi Madura United

Dalam empat pertandingan terakhir, Fabio Lefundes mampu mengantarkan Madura United kepada konsistensi hasil, tanpa merasakan satu pun pahit kekalahan.

Padahal, Laskar Sape Kerrab tercatat dua kali mengalami penundaan pertandingan.

Menanggapi performa musuh, Eduardo Almeida menyatakan kesiapan Arema FC. Dia menegaskan timnya sudah siap menghadapi kejutan yang lawan siapkan.

“Kita memiliki pemain bagus, lawan juga memiliki pemain bagus.”

“Kita memiliki strategi sendiri, bukan masalah perbedaan negara untuk gaya permainan. Motivasi terus kita bentuk untuk mengejar mimpi menjadi juara,” katanya mengakhiri.