KOMPAS.com - Arema FC tak luput dari kritik walau menang 2-0 atas Persita Tangerang pada laga pekan ke-25 Liga 1 2021-2022 di Stadion Ngurah Rai, Selasa (15/2/2022) malam.
Sekalipun menang dua gol tanpa balas, secara permainan tim berjuluk Singo Edan dianggap belum menunjukkan perkembangan dari dua hasil laga imbang sebelumnya.
Permainan tim kalah mendominasi bola dengan penguasaan bola 42 persen berbanding 58 persen dari Persita.
Kemudian, para personel juga terlihat lebih mudah kehilangan si kulit bundar serta tidak memiliki banyak variasi permainan.
Dominasi Persita Tangerang juga terlihat dari angka 407 kali umpan sukses dan berhasil melepas 21 upaya ke gawang dengan 6 di antaranya tepat sasaran.
Baca juga: Hasil Persita Vs Arema FC - Fortes 2 Gol, Singo Edan Pertajam Rekor
Sedangkan, Arema FC hanya melakukan 292 kali umpan sukses dan hanya mencatatkan lima kali usaha ke gawang.
Arema FC juga melakukan 26 pelanggaran dibandingkan dengan 12 pelanggaran dari kubu Persita Tangerang.
Hal ini menandakan, para pemain tim berjuluk Singo Edan banyak berjibaku untuk berebut bola.
Menanggapi hal tersebut asisten pelatih Arema FC, FX Yanuar, memberikan pernyataan yang cukup menohok.
“Iya itulah sepak bola. Di sepak bola itu ada lawan. Ya kami lihat lawan kami adalah Persita, mereka bukan tim jelek. Mereka tim yang sangat bagus,” ujar pelatih yang menggantikan peran Eduardo Almeida yang masih menjalani karantina.
"Saya kenal dengan (pelatih Persita) coach Widodo (C. Putro) dan dia adalah pelatih sangat bagus."
“Jadi kita bermain sepak bola tentu ada satu pihak yang menyerang ada satu pihak yang bertahan, ketika satu pihak bertahan satu lainnya menyerang. Itulah namanya sepak bola.”
“Kalau kita mau terus menguasai (permainan) rasanya tidak mungkin dalam situasi sepak bola, Jadi itu hal yang wajar,” imbuhnya.
Komentar FX Yanuar ini selaras dengan pernyataan pelatih kepala Eduardo Almeida.
Pelatih asal Portugal tersebut dikritik karena permainan Arema FC yang monoton dan banyak bertahan.