"Kami harus meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia) dan harga jual SDM kami," tuturnya.
Como kata Mirwan, pada bidang ini, bersaing dengan klub-klub besar di Italia seperti AC Milan, Inter Milan, Juventus, maupun Atalanta, misalnya.
"Kami harus memberikan alasan mengapa mereka (calon siswa akademi) mau memilih Como," kata Mirwan.
Turis
Dari segi pengembangan bisnis, lanjut Mirwan, Djarum akan "menjual" Como kepada 3,2 juta turis yang tandang ke kota di Italia bagian utara itu.
Menurut Mirwan, salah pusat perhatian atau destinasi turis adalah Danau Como.
"Bus-bus turis (yang akan melancong ke Danau Como) selalu parkir di depan stadion kami," ujar Mirwan.
Dalam pengamatan pihak Djarum, kata Mirwan belum tersedia toko suvenir yang memperkenalkan secara resmi Como kepada para turis itu.
DI Como, justru banyak suvenir kelas murah yang dijual oleh imigran asal Afrika.
Lantaran alasan itulah, pemilik Como menyiapkaan dana untuk membeli gedung yang nantinya akan menjadi toko suvenir resmi.
Dalam perkembangannya, Como akan ada pusat-pusat penjualan suvenir tak hanya di kawasan stadion Como namun juga ada di alun-alun maupun pusat kota Como.
Mirwan Suwarso menyebut bahwa toko suvenir itu berjejer dengan toko yang menjual produk fesyen Gucci, misalnya.
Como, dalam perkembangannya, mulai 2022, akan membuat jersey yang mengarah ke fesyen.
"Kami mulai pada musim depan (2022-2023)," tutur Mirwan Suwarso.
Dengan demikian, jersey Como akan menjadi pilihan untuk dibeli oleh para turis baik yang menyukai sepak bola maupun tidak.
Untuk perwujudan ide jersey fesyen itu, lanjut Mirwan Suwarso, Como akan menggandeng desainer Indonesia, Didit Hediprasetyo.
Sementara, toko suvenir Como, juga akan ada di Milan dan Paris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.