KOMPAS.com - Timnas Indonesia untuk sementara unggul 2-0 atas Timor Leste pada babak pertama laga uji coba berlabel FIFA Matchday.
Laga Indoesia vs Timor Leste digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (30/1/2022) malam WIB.
Terens Puhiri dan Ramai Rumakiek menjadi pencetak angka bagi skuad Garuda pada paruh pertama.
Terens Puhiri mencatatkan namanya di papan skor ketika laga baru berjalan lima menit, sedangkan Ramai Rumakiek mencetak gol pada menit ke-41.
Baca juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Timor Leste, Kickoff 19.00 WIB
Ulasan pertandingan
Timnas Indonesia mengawali laga dengan baik. Mereka sudah menciptakan dua peluang terbuka pada tiga menit awal pertandingan.
Peluang pertama dikreasikan oleh Ricky Kambuaya, tetapi urung berbuah gol meski sang pemain sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan.
Sepakan kaki kiri gelandang Persebaya Surabaya itu masih lemah, sehingga bisa diamankan dengan baik oleh Junildo Manuel.
Beberapa saat berselang, Ronaldo Kwateh memiliki ruanh tembak yang lapang di depan kotak penalti. Sayangnya, penyelesaian akhir pemain 17 tahun itu masih meninggi.
Baca juga: Timnas Indonesia Vs Timor Leste: Tembakan Roket Ramai Rumakiek Bawa Garuda Unggul 2-0
Setelah dua peluang mentah, timnas Indonesia akhirnya benar-benar mencetak gol pada menit kelima lewat aksi Terens Puhiri.
Terens Puhiri menggunakan kecepatannya untuk menyambut umpan terobosan Ricky Kambuaya. Sesampainya di kotak penalti, Terens melepas sepakan chip kaki kanan yang melewati kiper lawan dan bersarang di gawang Timor Leste.
Setelah unggul, timnas Indonesia menerima ancaman dari Timor Leste pada menit kedelapan ketika sepakan bebas Paulo Gali Freitas mengarah ke gawang.
Untungnya, kiper Nadeo Argawinata berada di posisi yang tepat untuk menangkap si kulit bulat.
Tiga menit berselang, Indonesia balik menyerang. Sepakan placing jarak jauh nyaris saja bersarang di gawang Timor Leste.
Baca juga: Indonesia Vs Timor Leste: Skuad Garuda Cuma Punya 5 Pemain Cadangan, Tak Ada Evan Dimas
Namun, upaya gelandang milik Persebaya itu bisa diselamatkan oleh Junildo Manuel dan hanya menghasilkan sepak pojok untuk Indonesia.