Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Piala Afrika: 8 Korban Tewas, Wasit, hingga Diskriminasi

Kompas.com - 26/01/2022, 05:15 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Kinerja wasit Janny Sikazwe pada laga pembuka Grup F antara Tunisia vs Mali menjadi kontroversi lainnya yan terjadi pada Piala Afrika 2021.

Bagaimana tidak, Janny Sikazwe tercatat meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan sebanyak dua kali ketika waktu normal sebenarnya belum berakhir.

Pertandingan Tunisia vs Mali itu berlangsung di Stadion Limbe Omnisport, Kamerun, pada Rabu (12/1/2022) malam WIB.

Laga Tunisia vs Mali pada awalnya berlangsung normal. Mali berhasil unggul pada menit ke-48 berkat eksekusi penalti Ibrahima Kone.

Kekacauan kemudian terjadi ketika Janny Sikazwe meniup peluit panjang ketika pertandingan masih memasuki menit ke-85.

Kubu Tunisia yang sedang berusaha mengejar ketertinggalan kemudian langsung melancarkan protes ke Janny Sikazwe.

Baca juga: Piala Afrika, Lawan Kamerun Terpaksa Bermain Tanpa Kiper karena Badai Covid

Mendapatkan protes dari kubu Tunisia, Janny Sikazwe memutuskan untuk melanjutkan pertandingan.

Namun, Janny Sikazwe kembali membuat dua keputusan kontroversial. 

Pertama, wasit asal Zambia itu menghukum pemain Mali, El Bilal Toure, dengan kartu merah untuk pelanggaran yang dinilai tidak berbahay.

Dikutip dari situs ESPN, Janny Sikazwe mempertahankan keputusan itu meskipun hasil tinjauan Video Assistant Referee (VAR) menilai Toure sejatinya tidak layak mendapat kartu merah.

Beberapa saat setelah mengusir Toure, Janny Sikazwe kembali meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan untuk kedua kalinya.

Keputusan Janny Sikazwe mengakhiri pertandingan kembali diprotes oleh kubu Tunisia.

Sebab, Janny Sikazwe lagi-lagi meniup peluit panjang ketika waktu normal masih belum berakhir. 

Berdasarkan laporan, Sikazwe meniup peluitnya ketika pertandingan berjalan 89 menit 40 detik.

Baca juga: Aljazair Tersingkir dari Piala Afrika, “Liburan Spesial” Riyad Mahrez Dituding Biang Kegagalan

Meski terus mendapatkan protes, Sikazwe tidak lagi melanjutkan pertandingan seperti sebelumnya.

Para pemain Tunisia dan Mali pada akhirnya masuk ke ruang ganti.

Beberapa menit menjelang konfrensi pers pasca-laga, Federasi Sepak Bola Afrika (CAF) memutuskan pertandingan Tunisia vs Mali harus dilanjutkan.

Pergantian wasit pun dilakukan untuk merampungkan sisa pertandingan yang berdasarkan laporan Sky Sports,  tinggal tersisa tiga menit.

Mengetahui informasi itu, para pemain Mali langsung kembali ke lapangan.

Namun, pertandingan tidak bisa dilanjutkan karena skuad Tunisia tak kunjung masuk ke lapangan meski sudah ditunggu wasit pengganti.

Melihat situasi ini, wasit pengganti bersama panitia pertandingan memutuskan untuk sekali lagi mengakhiri laga dengan hasil akhir 1-0 untuk kemenangan Mali.

3. Panitia Salah Memutar Lagu Kebangsaan

Kontroversi juga terjadi pada laga Grup F Piala Afrika antara Mauritania vs Gambia, Rabu (12/1/2022) waktu setempat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com