KOMPAS.com - Riyad Mahrez menjadi sorotan usai gagal mengeksekusi penalti kala Aljazair kalah 1-3 dari Pantai Gading dalam laga fase grup Piala Afrika. Aljazair tersingkir dan rumor soal waktu “liburan spesial” Mahrez pun mengemuka.
Kejutan terjadi di Piala Afrika 2021 usai sang juara bertahan Aljazair tersingkir di fase grup.
Kepastian itu muncul setelah Aljazair takluk 1-3 dari Pantai Gading pada partai terakhir Grup E di Stadion Japoma, Douala, Kamerun, Jumat (21/1/2022) dini hari WIB.
Aljazair mengakhiri petualangan di Piala Afrika 2021 sebagai juru kunci Grup E dengan cuma meraih satu poin.
Sebelum kalah dari Pantai Gading, Aljazair asuhan Djamel Belmadi hanya mampu bermain imbang dengan Sierra Leone (0-0) dan kalah 0-1 saat bersua Guinea Equatorial.
Bintang Aljazair yang mentas di Man City, Riyad Mahrez, langsung menjadi sorotan selepas tim menderita kekalahan dari Pantai Gading.
Baca juga: Riyad Mahrez Gagal Penalti, Sang Juara Bertahan Terdepak dari Piala Afrika
Mahrez gagal menuntaskan penalti dalam duel melawan Pantai Gading. Sorotan kepada Mahrez bukan cuma soal kegagalan dirinya menjalankan tugas sebagai algojo.
Mahrez dituding menjadi biang kegagalan tim di Piala Afrika 2021 karena merusak harmoni tim. Rumor yang mencuat adalah Mahrez mendapatkan perlakuan khusus dari sang pelatih, Djamel Belmadi.
Sebelum Piala Afrika 2021 berlangsung, Mahrez dikabarkan mendapatkan jatah waktu “liburan spesial” dari Djamel Belmadi.
Rumor tersebut membuat kuping Djamel Belmadi panas. Sang pelatih Aljazair langsung menepis isu terkait “liburan spesial” untuk Mahrez.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.