Piala Afrika, Lawan Kamerun Terpaksa Bermain Tanpa Kiper karena Badai Covid

KOMPAS.com - Negara mungil kepulauan Comoros harus melakoni laga bersejarah di babak 16 besar Piala Afrika 2021 kontra Kamerun tanpa seorang kiper.

Comoros lolos untuk pertama kalinya dari fase grup Piala Afrika setelah finis sebagai salah satu dari tim peringkat ketiga terbaik.

Negeri peringkat 132 dunia tersebut lolos bersama Maroko dan Gabon dari Grup C. Kekuatan tradisional Benua Afrika, Ghana, menjadi korban dengan menghuni peringkat terakhir grup.

Kendati demikian, partai bersejarah kontra tuan rumah Kamerun pada Senin (24/1/2022) dipastikan menjadi ujian terberat mereka setelah tes pada hari Sabtu menunjukkan 12 hasil positif Covid-19.

Di antara mereka yang terpengaruh adalah pelatih Amir Abdou dan juga kedua kiper tersisa mereka di turanmen, Moyadh Ousseni dan Ali Ahamada.

Sementara, satu kiper lagi, Salim Ben Boina, cedera.

Baca juga: Riyad Mahrez Gagal Penalti, Sang Juara Bertahan Terdepak dari Piala Afrika

"Kami mencoba menangani ini sebaik mungkin," ujar pelatih Comoros Amir Abdou, seperti dikutp dari Actu Cameroun.

"Kami juga punya dua fisioterapis yang terpengaruh."

"Ini adalah momen sulit, kami berusaha sebaik mungkin untuk mencari solusi alternatif tetapi tanpa kiper, solusi kami sangat rumit."

"Namun, kami tak kehilangan harapan dan akan berusaha mencari solusi."

Peraturan dari CAF (Konfederasi sepak bola Afrika) sendiri menyebutkan setiap tim harus tetap memainkan laga Piala Afrika mereka apabila mempunyai 11 pemain yang negatif Covid walau dengan pemain non kiper di bawah mistar sekali pun.

Kamerun sendiri merupakan tuan rumah Piala Afrika 2021.

Tim asuhan Toni Conceicao tersebut diperkuat beberapa pemain yang berkarier di Eropa antara lain Clinton N'Jie (eks Spurs yang kini memperkuat Dinamo Moskwa), Andre Onana (Ajax amsterdam), dan Eric Maxim Choupo-Moting (FC Bayern).