Piala Asia Wanita: Pelatih Australia Membumi, Waspadai 2 Hal dari Timnas Indonesia

KOMPAS.com - Pelatih timnas putri Australia, Tony Gustavsson, tak ingin terlalu percaya diri menjelang bersua Indonesia pada laga pertama Grup B Piala Asia Wanita 2022.

Tony Gustavsson tetap membumi sambil mengungkapkan dua hal yang ia waspadai dari timnas putri Indonesia.

Hal itu ia ungkapkan menjelang laga kontra timnas Indonesia yang dijadwalkan berlangsung di Mumbai Football Arena, India, pada Jumat (21/1/2022) sore WIB.

Australia memiliki banyak keunggulan atas timnas Indonesia. Mereka diperkuat oleh sejumlah pemain berpengalaman seperti penyerang yang kini berkarier di Inggris bersama Chelsea, yakni Sam Kerr.

Baca juga: Jadwal Timnas Putri Indonesia Vs Australia di Piala Asia Wanita Hari Ini

Sam Kerr tercatat telah menyumbangkan 49 gol dalam 104 penampilan bersama timnas putri Australia.

Baru-baru ini, dia masuk dalam tiga besar nominasi peraih gelar Pemain Terbaik FIFA 2021.

Selain Sam Kerr, masih ada nama Kyah Simon yang telah menyumbangkan 27 gol dari 105 penampilan. 

Penyerang berusia 30 tahun itu kini berstatus pemain Tottenham Hotspur.

Tak hanya unggul materi pemain, timnas putri Australia juga memiliki peringkat FIFA yang jauh di atas Indonesia.

Baca juga: Profil Timnas Putri Australia: Dipenuhi Pemain Label Eropa, Lawan Indonesia di Piala Asia Wanita 2022

Timnas putri Australia berada di peringkat ke-11. Mereka menjadi negara dengan peringkat tertinggi dalam pergelaran Piala Asia Wanita 2022.

The Matildas, julukan timnas putri Australia, unggul 83 peringkat atas Indonesia yang kini berada di urutan ke-94 dunia.

Kebalikannya dari Australia, Indonesia menjadi negara dengan peringkat terendah pada Piala Asia Wanita 2022.

Kendati memiliki banyak keunggulan, Australia sama sekali tak memandang remeh Indonesia.

Sang pelatih, Tony Gustavsson, pun tetap membumi. Bahkan, dia mewaspadai beberapa hal dari timnas putri Indonesia.

Baca juga: Ranking FIFA Peserta Piala Asia Wanita 2022,Timnas Putri Indonesia Peringkat Berapa?

Pertama, Tony Gustavsson mewaspadai serangan balik yang bisa terjadi akibat teknik dan kecepatan pemain Garuda Pertiwi.