Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Wajah Baru di Timnas Indonesia Besutan Shin Tae-yong, dari Marselino hingga Ronaldo

Kompas.com - 19/01/2022, 14:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wajah-wajah baru mengiringi persiapan timnas Indonesia menjelang laga uji coba internasional yang termasuk dalam rangkaian FIFA Matchday.

Dalam periode FIFA Matchday Januari 2022, timnas Indonesia direncanakan dua kali melawan Timor Leste di Bali.

Menjelang kedua laga tersebut, Shin Tae-yong selaku pelatih timnas Indonesia telah memanggil 27 pemain untuk bergabung ke pemusatan latihan.

Mayoritas pemain yang dipanggil Shin Tae-yong sebelumnya pernah tampil bersama timnas Indonesia di pentas Piala AFF 2020.

Baca juga: Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday, Ada Elkan Baggott

Pemain yang dimaksud, beberapa di antaranya ialah Nadeo Argawinata, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, Evan Dimas, Ricky Kambuaya, Irfan Jaya, hingga Dedik Setiawan.

Bek timnas Indonesia yang berkarier di Inggris bersama Ipswich Town. Elkan Baggott, juga tak luput dari pemanggilan timnas Indonesia kali ini.

Di samping itu, Shin Tae-yong juga memanggil sejumlah nama baru untuk mengisi skuad timnas Indonesia menjelang rangkaian FIFA Matchday bulan ini.

Berdasarkan penjelasan PSSI, setidaknya terdapat lima nama baru yang dipanggil Shin Tae-yong untuk mengisi skuad timnas Indonesia.

Baca juga: FIFA Matchday, Timnas Indonesia Kembali Dijajah Persebaya

Dari kelima nama tersebut, dua di antaranya dikenal sebagai wonderkid di klub masing-masing. Mereka adalah Marselino Ferdinan dan Ronaldo Joybera Kwateh.

Berikut 5 wajah baru timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong:

1. Achmad Figo (Arema FC)

Achmad Figo Ramadani merupakan salah satu full-back belia yang dimiliki Arema FC. Sebelum Shin Tae-yong mengumumkan pemanggilan, dia sempat tampil dalam pekan ke-20 Liga 1 kontra PSIS Semarang, Senin (17/1/2022).

Dalam laga yang berakhir dengan skor 0-0 itu, Arema FC tampil tanpa kehadiran pemain asing.

Eduardo Almeida selaku pelatih kemudian memberi kepercayaan kepada pemain muda lokal seperti Achmad Figo yang baru berusia 20 tahun.

Achmad Figo ditunjuk mengisi daftar starting line-up Arema FC dan diplot sebagai bek kanan. Dia mengawal lini belakang Singo Edan bersama para seniornya, Diego Michiels, Bagas Adu Nugroho, dan Johan Alfarizie.

Setelah itu, Achmad Figo tampil selama 69 menit dan ikut membantu Arema FC menahan gempuran-gempuran PSIS Semarang.

Laga kontra PSIS Semarang menjadi penampilan ketiga Achmad Figo pada pergelaran Liga 1 musim ini.

Bagi Achmad Figo, Liga 1 2021-2022 menjadi musim debutnya bersama skuad utama Arema FC.

Jauh sebelum bergabung ke Arema FC pada 2019, pemain asli Malang itu sempat menimba ilmu di tim muda Persema Malang dari 2015 hingga 2018.

Baca juga: Profil Achmad Figo, Bek Muda yang Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

2. Sani Rizki (Bhayangkara FC)

Pemain Timnas U-23 Indonesia, Sani Rizki melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Timnas Vietnam dalam pertandingan Grup B SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Minggu (1/12/2019). Timnas Indonesia kalah 1-2 dari Vietnam.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pemain Timnas U-23 Indonesia, Sani Rizki melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Timnas Vietnam dalam pertandingan Grup B SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Minggu (1/12/2019). Timnas Indonesia kalah 1-2 dari Vietnam.

Nama Sani Rizki sempat melambung kala membawa timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF U23 2019.

Pada partai puncak Piala AFF U23 2019 kontra Thailand, Sani Rizki pun mampu menyumbangkan satu gol dan membantu timnas Indonesia menang 2-1.

Sani Rizki juga dikenal dengan selebrasi khasnya, yakni melakukan gerakan hormat.

Dia kerap melakukan selebrasi tersebut, termasuk ketika membobol gawang Thailand pada final Piala AFF U23 2019.

Saat ini, Sani Rizki yang merangkap sebagai anggota Kepolisian RI (Polri), lalu berkarier di Liga Indonesia.

Pada Liga 1 musim 2021-2022, gelandang 24 tahun itu tercatat telah memainkan 14 laga bersama Bhayangkara FC.

Baca juga: Peran Ganda Sani Rizki: Pesepak Bola Profesional dan Anggota Polri Aktif

3. Terens Puhiri (Borneo FC)

Terens Puhiri merupakan winger lincah milik Borneo FC yang penampilannya di Liga 1 kerap mencuri perhatian.

Salah satu aksi Terens Puhiri yang paling mencuri perhatian adalah ketika dirinya mencetak gol solo run dalam laga antara Borneo FC dan Mitra Kukar pada Liga 1 2017.

Proses gol tersebut menunjukkan kecepatan dan daya tahan Terens Puhiri di dalam lapangan.

Bahkan, sejumlah media luar negeri pun turut menyoroti gol solo run dari Terens Puhiri, salah satunya New England Sports Network (NESN).

Setelah melakukan aksi solo run tersebut, Terens Puhiri sempat bergabung dengan klub Liga Thailand, Thai Port FC, pada 2018.

Dia kemudian kembali ke Borneo FC dan menjadi pilar penting skuad Pesut Etam hingga saat ini.

Pada Liga 1 2021-2022, Terens Puhiri tak tergantikan. Dia selalu bermain pada 20 pertandingan yang sudah dilakoni Borneo FC, sambil membukukan empat gol dan empat assist.

Baca juga: Terens Puhiri: Sensasi Gol Kilat dan Performa yang Membuka Mata Shin Tae-yong

4. Marselino Ferdinan (Persebaya)

Marselino Ferdinan merupakan salah satu wonderkid yang bersinar pada Liga 1 2021-2022. Dia tercatat telah membukukan empat gol dan lima assist untuk Persebaya Surabaya hingga pekan ke-20 musim ini.

Pemain yang kini baru berusia 17 tahun itu juga sempat menghebohkan dunia sepak bola Tanah Air dengan menjadi salah satu wonderkid terbaik di dunia versi media kenamaan asal Inggris, The Guardian.

Media tersebut menuliskan sebanyak 60 nama pemain muda dari berbagai belahan dunia yang memiliki keahlian mengolah bola di atas rata-rata, dan Marselino Ferdinan menjadi satu-satunya pemain asal Indonesia yang masuk dalam daftar.

Marselino Ferdinan bersanding dengan sederet wonderkid lain seperti Luka Romero (Lazio), Nikola Illiev (Inter Milan), Elias Solberg (Juventus), hingga Gavi (Barcelona).

Baca juga: Punya Talenta, Marselino Ferdinan Berpotensi Go International

5. Ronaldo Joybera Kwateh (Madura United)

Ronaldo Joybera Kwateh juga menjadi salah satu wonderkid yang bersinar pada pergelaran Liga 1 musim 2021-2022. Dia debut bersama Madura United pada pekan pertama melawan Persikabo 1973.

Kala melakoni debut, Ronaldo Kwateh masih berusia 16 tahun, 10 bulan, dan 15 hari.

Dia sempat memecahkan rekor debutan termuda di era Liga 1 yang sebelumnya dipegang oleh pemain sayap Persebaya Surabaya, Mochammad Supriadi (17 tahun 3 bulan 1 hari).

Sebelum dipanggil ke timnas senior, Ronaldo Kwateh sudah menunjukkan sinarnya bersama skuad U18 Indonesia.

Putra dari mantan pemain asing Liga Indonesia, Roberto Kwateh, itu bermain impresif pada tiga laga uji coba timnas U18 di Turki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com