Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andik Vermansah Sulit Tidur Seusai Lakoni Pertandingan Malam di Bali

Kompas.com - 15/01/2022, 18:00 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.com - Bintang Bhayangkara FC, Andik Vermansah, mengaku sulit tidur selepas melakoni pertandingan malam dalam seri keempat Liga 1 yang berlangsung secara terpusat di Bali. 

Perbedaan waktu antara Indonesia bagian Barat (WIB) dan Tengah (WITA) membuat pertandingan dimulai lebih malam dari biasanya. 

Sebagai contoh, pertandingan paling malam dalam rangkaian pekan ke-19 Liga 1 antara Persebaya Surabaya vs PSM Makassar, Jumat (14/1/2022), digelar pada pukul 20.45 WIB.

Jika disesuaikan dengan waktu Bali (WITA), laga baru berlangsung pukul 21.45.

Baca juga: Baru 5 Menit Saksikan Laga Persib Vs Bali United, STY Panggil Pemain Muda Persib

Setelah itu, pertandingan otomatis baru berakhir sekitar pukul 23.45 WITA.

Perwakilan dari kedua tim kemudian harus menjalani sesi konferensi pers yang biasanya digelar seusai laga.

Sesi konferensi pers itu diperkirakan baru rampung pukul 00.00 WITA atau bahkan bisa lebih lama.

Para pemain dan pelatih biasanya masih harus melakukan briefing penutup sebelum atau sesudah konferensi pers.

Belum lagi para pemain perlu berganti pakaian sebelum meninggalkan stadion.

Alhasil, para pemain, pelatih, dan staf dari masing-masing tim diperkirakan baru bisa meninggalkan stadion sekitar pukul 01.00 WITA.

Hal itu berdasarkan pengamatan KOMPAS.com seusai hadir langsung di Stadion Ngurah Rai untuk menyaksikan pertandingan Persib Bandung vs Bali United, Kamis 13/1/2022),

Ternyata situasi tersebut memengaruhi waktu istirahat para pemain di tengah rangkaian seri keempat Liga 1 2021-2022 di Bali.

Pemain pun mengaku sulit tidur ketika mendapat jadwal bertanding paling malam selama di Pulau Dewata.

Pemain Bhayangkara FC, Andik Vermansah, menjadi salah satu pemain yang mengakui hal tersebut.

Pemain belakang Bhayangkara FC Indra Kahfi (kiri) dan Hansamu Yama (kanan) saat pertandingan pekan 17 penutup seri 3 Liga 1 2021-2022 melawan Persija Jakarta yang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Sabtu (11/12/2021) petang.KOMPAS.com/Suci Rahayu Pemain belakang Bhayangkara FC Indra Kahfi (kiri) dan Hansamu Yama (kanan) saat pertandingan pekan 17 penutup seri 3 Liga 1 2021-2022 melawan Persija Jakarta yang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Sabtu (11/12/2021) petang.

Dalam rangkaian seri keempat Liga 1 di Bali, Andik bersama Bhayangkara FC sempat mendapat jadwal tanding paling malam, yakni ketika bersua Arema FC pada pekan ke-18, Minggu (9/1/2022).

Kala itu, laga Bhayangkara FC vs Arema FC baru rampung sekitar pukul 22.30 WIB atau 23.30 WITA.

Seusai laga, Andik Vermansyah mengaku sulit tidur. Bahkan, dia baru bisa tidur sekitar pukul 03.00 WITA atau setelah ibadah subuh.

"Waduh, itu susah tidur. Bisa (baru tidur) jam 3, bisa kadang setelah subuhan," kata Andik Vermansah kepada KOMPAS.com, Sabtu (15/1/2022).

"Soalnya sebelum bertanding, kerjanya tidur terus. Bangun hanya untuk makan dan meeting. Bangun jam 9, recovery, terus tidur lagi," ujar Andik.

Guna menyiasati jam tidur tersebut, Andik bersama tim memiliki cara tersendiri, yakni dengan berendam di air es dan minum vitamin.

Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat recovery di tengah jam tidur yang tak menentu.

"Supaya cepat recovery, berendam air es dan minum vitamin," tutur Andik menjelaskan.

Apakah tidak masalah bermain bola atau berolahraga hingga tengah malam?

Dokter tim Borneo FC, Muhammad Yusuf Zulfikar, telah membagikan pengetahuannya tentang bermain bola atau berolahraga hingga tengah malam.

Menurut Muhammad Yusuf Zulfikar, untuk orang biasa (bukan atlet), bermain bola hingga tengah malam sangatlah tidak dianjurkan.

Terlebih lagi, bagi mereka yang sudah bekerja non-stop dari pagi hingga sore hari.

"Untuk orang biasa, pada saat pagi sampai sore dia bekerja, tidak ada istirahat, terus bermain bola sampai tengah malam sebenarnya tidak dianjurkan," kata Zulfikar kepada KOMPAS.com.

"Sebab, ketika malam hari, irama tubuh itu harus sudah di tahap relaksasi untuk istirahat, mengingat dari pagi hingga sore sudah bekerja dengan intensitas tinggi," imbuhnya.

Lebih lanjut, Zulfikar mengungkapkan waktu ideal untuk berolahraga.

"Pada pukul 9 atau 10 malam, tubuh udah harus istirahat. Kita juga butuh istirahat yang cukup. Kalau mau berolahraga, waktu yang paling tepat itu pagi dan sore hari. Kalau sudah tengah malam, tidak dianjurkan," ucap Zulfikar.

"Hanya saja, beberapa orang memang tidak punya waktu di saat itu. Jadi, kita harus menjaga badan. Kita yang tahu daya diri kita sendiri, ketika sudah terlalu lelah, jangan dipaksakan. Ya, sekadar keluar keringat tidak masalah, tetapi kurang dianjurkan sampai tengah malam," tutur Zulfikar menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com