Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Leg Kedua Final Piala AFF, Pemain Thailand Umbar Kunci Sukses Mano Polking

Kompas.com - 31/12/2021, 09:59 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemain tim nasional Thailand, Supachok Surachat, mengumbar kunci sukses sang pelatih, Alexandre "Mano" Polking, jelang leg kedua final Piala AFF 2020 kontra Indonesia.

Pertandingan leg kedua Thailand vs Indonesia itu akan berlangsung di Stadion Nasional Singapura pada Sabtu (1/1/2022) malam WIB.

Thailand sedang berada dalam posisi yang menguntungkan jelang melawan timnas Indonesia pada leg kedua final Piala AFF 2020.

Skuad Gajah perang, julukan timnas Thailand, unggul agregat 4-0 berkat kemenangan telak yang mereka raih pada leg pertama, Rabu (29/12/2021).

Baca juga: Jadwal Leg 2 Final Piala AFF 2020, Thailand Vs Indonesia

Gol-gol kemenangan Thailand pada leg pertama konmtra Indonesia dicetak oleh Chanathip Songkrasin (2', 52'), Supachok Sarachat (67'), dan Bordin Phala (83').

Meski Chanathip Songkrasin mencetak dua gol, Supachok Sarachat terpilih menjadi Man of the Match berkat penampil apik nan mengancam yang ia tampilkan sepanjang leg pertama kontra Indonesia.

Menjelang leg kedua, Supachok Songkrasin mengumbar kunci kesuksesan sang pelatih, Mano Polking, bersama timnas Thailand.

Mano Polking sejatinya baru ditunjuk menjadi pelatih utama timnas Thailand pada akhir September 2021 atau dua bulan sebelum Piala AFF 2020 dimulai.

Baca juga: Profil Alexandre Polking: Pelatih Thailand, Lawan Timnas Indonesia di Final Piala AFF

Dalam waktu singkat, Mano Polking berhasil membangun skuad yang terbukti tangguh.

Lihat saja, sepanjang pergelaran Piala AFF 2020, dari fase grup hingga final leg pertama, Thailand di bawah asuhan Mano Polking sudah membukukan 16 gol dan baru kebobolan satu kali.

Kini, tanpa mengesampingkan potensi kebangkitan Indonesia, Mano Polking berpeluang besar mempersembahkan trofi Piala AFF kepada masyarakat Thailand.

Supachok Sarachat menilai, kesuksesan Mano Polking yang diraih dalam waktu singkat itu tak lepas dari pengalaman sang pelatih.

Baca juga: Thailand Menang atas Indonesia, Mano Polking Sebut Anak Asuhnya Luar Biasa

Berdasarkan penjelasan Supachok Sarachat, Mano Polking sudah lama berkarier dan menukangi klub-klub Thailand.

Oleh karena itu, Mano Polking dinilai sudah sangat mengenal budaya dan sepak bola Negeri Gajah Putih.

"Pelatih Mano Polking sangat cocok untuk Thailand. Setelah hampir 10 tahun bekerja di Thailand, Mano adalah orang yang sangat memahami budaya dan sepak bola Thailand," kata Supachok Sarachat, dikutip dari Bongda24h.

Selain itu, menurut Supachok Sarachat, Mano Polking selalu bisa membuat para pemain tampil maksimal di setiap laga.

"Ketika Coach Mano memimpin (timnas Thailand), dia membantu semua pemain mempertahankan performa dan menunjukkan penampilan terbaik di setiap pertandingan," ujar Supachok Sarachat.

Baca juga: Mano Polking: Satu Tangan Thailand Sudah Pegang Trofi AFF

Setelah mengumbar kunci sukses Mano Polking, Supachok Sarachat juga berbicara soal peran penting sosok lain di balik sepak terjang timnas Thailand.

Sosok yang dimaksud adalah sang menajer, Nualphan Lamsam alias Madam Pang.

Di mata Supachok Sarachat, Madam Pang berhasil membawa angin segar di kubu Thailand.

Kehadiran Madam Pang disebut mampu menciptakan suasana positif di antara para pemain.

"Madam Pang memberi angin segar ke dalam tim Thailand. Pemimpin tim tahu bagaimana menciptakan suasana di antara anggota tim melalui berbagai kegiatan kolektif," ujar Supachok Sarachat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com