Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Manajer Thailand Motivasi Tim di Piala AFF: Jam Tangan Rolex, iPhone, hingga Bonus Miliaran

Kompas.com - 30/12/2021, 20:30 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nualphan Lamsam merupakan sosok wanita yang memiliki pengaruh besar di skuad timnas Thailand.

Wanita yang akrab disapa Madam Pang itu menjabat sebagai manajer tim Gajah Perang sejak Asosiasi Sepak Bola Thailand menunjuknya pada Agustus 2021.

Bersama pelatih Alexandre Polking, dia saat ini tengah berjuang untuk membawa Thailand juara Piala AFF 2020.

Trofi Piala AFF 2020 bak sudah ada dalam satu genggaman timnas Thailand. 

Sebab, tim Gajah Perang menang telak 4-0 atas Indonesia pada laga leg pertama final Piala AFF 2020, Rabu (29/12/2021).

Baca juga: Kiper Thailand Ingin Persembahkan Gelar Piala AFF untuk Mendiang Sang Ayah

Hasil ini juga sekaligus mempertegas performa impresif Thailand di sepanjang turnamen.

Thailand telah meraih enam kemenangan dan cuma sekali imbang hingga laga leg pertama final.

Chanathip Songkrasin dkk juga tampil tajam dengan mencetak 16 gol dan baru kebobolan sekali dari tujuh laga di Piala AFF 2020.

Sebagai seorang manajer tim, Madam Pang memiliki peran penting dalam membantu langkah tegas Thailand di turnamen ini.

Salah satunya adalah memotivasi dan menjaga moral tim agar tetap tinggi di kondisi gelembung Covid-19 dalam turnamen.

"Saya baru dengan peran ini. Oleh karena itu, saya harus mencairkan suasana," kata Madam Pang dilansir dari mdia Singapura, The Straits Times.

Baca juga: Profil Thitiphan Puangchan, Ban Serep Penting Timnas Thailand di Piala AFF 2020

"Saya harus memerhatikan tidak hanya kondisi fisik, tetapi juga menjaga hati dan pikiran mereka."

"Mereka perlu bersenang-senang, tertawa bersama dan tidak hanya berdiam diri di kamar, berdua-dua." 

"Terkadang, kami perlu bersantai dan terikat satu sama lain karena sepak bola adalah permainan tim," tuturnya.

Usaha  Madam Pang terbukti jitu dan diakui berhasil oleh para pemain, salah satunya oleh sang penyerang Supachok Sarachat.

"Semua hal yang telah dilakukan Madam Pang untuk membuat segalanya lebih nyaman bagi tim, benar-benar memotivasi para pemain untuk menunjukkan potensi kami." ucapnya.

Baca juga: 3 Penyebab Indonesia Kalah Telak dari Thailand Menurut Shin Tae-yong

Keberadaan dan pekerjaan Nualphan Lamsam  ini pun mendapatkan pujian dari pelatih Alexandre Polking.

"Nyonya Pang adalah wanita kuat. Hubungan dia dengan pemain sangat bagus," kata Polking.

"Dia sangat pandai membangun hubungan dengan klub lokal dan asing, yang dibutuhkan tim nasional."

"Dia berhasil memanggil pemain dari Leicester City, Consadole Sapporo, dan seterusnya, sehingga kami memiliki skuad yang bagus dan fantastis seperti sekarang."

Selain keterampilan membangun hubungan baik dengan klub maupun pemain, kemurahan hati Madam Pang juga menyebar luas.

Baca juga: Mano Polking: Satu Tangan Thailand Sudah Pegang Trofi AFF

Madam Pang sendiri merupakan miliarder yang terkenal di Thailand. Dia merupakan CEO Muang Thai Insurance. 

Selain itu, Madam Pang juga orang pertama yang mendistribusikan brand Hermes di Thailand.

Pada ajang Piala AFF 2020, dia memberikan hadiah iPhone 13, jam tangan Rolex, designer bags kepada pemain dan staf pelatih timnas Thailand usai lolos dari fase grup.

Selain itu, wanita lulusan Boston University tersebut berjanji memberikan bonus senilai 26 juta bath atau Rp 11 miliar jika Thailand memenangi Piala AFF 2020.

Madam Pang memang sosok yang cinta dengan sepak bola. Dia pun telah terjun ke klub dengan menjadi pemilik tim Liga Thailand, Port Football FC.

Baca juga: Serba Pertama Indonesia Usai Dibungkam Thailand, Garuda Akhirnya Membumi

Sementara itu, dia mengatakan bahwa gelar Piala AFF 2020 akan sangat berharga bagi timnas Thailand.

"Tim berada di bawah banyak tekanan baru-baru ini (sejak 2019, hanya menang lima kali dari 20 laga sebelum Piala AFF)," tutur wanita berusia 55 tahun itu.

"Jadi, kemenangan di sini akan menyatukan rakyat Thailand selama masa sulit Covid-19 dan perbedaan politik."

"Kami ingin pergi ke Piala Dunia, tetapi itu akan sangat sulit karena setiap tim ingin sampai di sana."

"Setiap negara ASEAN harus mempelajari lebih banyak sistem dari mereka yang telah berhasil melakukannya seperti Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi dan Iran." 

"Kami harus bekerja keras. Ini bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang disiplin, hati, jiwa, semangat dan niat," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com