KOMPAS.COM - Big match Persib Bandung vs Persija Jakarta akan digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu (20/11/2021) malam WIB.
Bukan rahasia lagi bahwa laga ini akan menjadi atensi perhatian publik mengingat rivalitas antara kedua tim.
Salah satu hal menarik dari pertemuan Persib vs Persija adalah fakta laga ini pernah dimimpin wasit asing.
Hal itu terjadi kedua tim bertanding di Stadion Manahan Solo pada 3 November 2017. Saat itu, wasit yang bertugas adalah Shaun Evans.
Baca juga: Kekeliruan Menyebut Duel Persib Vs Persija sebagai El Clasico Indonesia
Wasit asal Australia ini merupakan salah satu dari 6 wasit asing yang bertugas memimpin pertandingan Liga 1.
Hadirnya wasit asing sesuai dengan program PSSI yang bertujuan untuk meningkatkan mutu kompetisi.
“PSSI berinisiatif untuk mendatangkan wasit asing. Australia dan Kyrgyzstan menjadi dua negara awal yang dipilih oleh PSSI untuk mengirimkan wasitnya agar bisa bekerja memimpin pertandingan di kompetisi Indonesia yang sedang berjalan saat ini. Yang jelas, mereka memiliki lisensi wasit dari FIFA,” ungkap Ratu Tisha yang saat itu menjabat sebagai Sekjen PSSI.
“Di periode pertama, mereka diperkirakan akan datang tanggal 2 Agustus 2017 dan bertugas hingga tanggal 15 Agustus 2017. Untuk selanjutnya di periode kedua diperkirakan tanggal 16-28 Agustus 2017, berikutnya di periode ketiga tanggal 29-11 September 2017. Setiap periodenya kami menggunakan wasit dari negara yang berbeda," tambahnya.
Terlepas dari itu, kinerja dari Shaun Evans mendapatkan sorotan saat memimpin laga Persib vs Persija.
Wasit asal Australia, Evans Shaun, memutuskan menghentikan pertandingan pada menit ke-82.
Saat itu, kedudukan 1-0 untuk keunggulan Persija Jakarta berkat gol penalti Bruno Lopes beberapa menit sebelumnya. Emosi kubu Persib memuncak ketika Vladimir Vujovic mendapat dua kartu kuning.
Kubu Persib pun menepi ke pinggir lapangan dan wasit mengakhiri pertandingan.
Dari video rekaman, Evans meniup peluit panjang saat Manajer Persib Umuh Muchtar memanggil pemain ke pinggir lapangan. Tindakan Umuh kemungkinan besar respons dari keputusan Evans memberi kartu merah kepada Vujovic.
Vujovic mendapatkan kartu kuning kedua karena melancarkan protes kepada Evans setelah dia menekel keras Bruno Lopes. Status pertandingan ini memunculkan tanda tanya besar.
Pihak Persija lewat akun Twitter-nya mengklaim Persib melakukan walk out.
Shaun Evans mempunyai dasar kuat di balik keputusannya menghentikan laga.
Sikap yang diambil wasit A-League itu sudah sesuai dan merujuk pada Law of the Games FIFA.
Pada peraturan 5 bab wasit, soal kewenangan dan kekuasaan wasit tertulis berikut.
Peraturan 5 poin 6:
"Wasit memiliki kuasa untuk menghentikan, menunda atau meninggalkan pertandingan atas setiap pelanggaran peratuiran berdasarkan penilaiannya."
Peraturan 5 poin 7:
"Wasit memiliki kuasa untuk menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan karena adanya gangguan atau campur tangan pihak luar dalam bentuk apapun."
Mengacu dengan poin tersebut, wasit memiliki kewenangan untuk menghentikan pertandingan, namun dengan pertimbangan fakta-fakta di lapangan.
Landasan inilah yang diperkirakan sebagai dasar Shaun Evans saat menghentikan laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung.
Hal ini pun diamini oleh Purwanto yang merupakan mantan wasit FIFA dan wasit terbaik Indonesia di era Ligina.
Ia tidak mengomentari sikap Shaun Evans yang menghentikan laga, namun lebih menyoroti apa yang tertera di Law of the Game FIFA.
"Setiap memutuskan, wasit pasti memiliki dasar. Menghentikan pertandingan pun tertulis pada pasal 5."
"Pemain punya hak untuk tak mau melanjutkan pertandingan, tetapi wasit juga memiliki hak untuk mengakhiri pertandingan," ujar Purwanto kepada BolaSport.com, Sabtu (3/11/2017).
Bahkan, wasit yang telah menerima banyak penghargaan atas prestasinya itu menyebut wasit bisa menghentikan pertandingan pada menit berapa pun jika mendapat fakta-fakta di lapangan yang mengharuskan untuk menyelesaikan pertandingan.
"Wasit memiliki intuisi dan pengamatan sesuai dasar peraturan untuk memutuskan apa yang terjadi di lapangan," ucap Purwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.