Di tengah ramainya isu sepak bola gajah ini, Fakhri Husaini selaku pelatih tim putra Aceh telah mengeluarkan pernyataan.
Fakhri Husaini memaklumi adanya kecurigaan tersebut. Namun, dia menilai, bola sebelum terjadinya gol buhuh diri Kalimantan Timur memang sulit untuk dikendalikan.
"Ini kenapa jadi ramai karena ada tim yang tersingkir karena skor itu, tetapi buat saya sih ini biasa, artinya orang bebas saja berpendapat," ujar Fakhri, dikutip dari Antara News.
"Saya sebagai pelatih tentu melihat dari aspek teknis ya. Saya melihat dari aspek teknis, itu sulit memang, bola datang tiba-tiba ke kakinya Rizky (bek Kaltim)," ucap Fakhri.
Baca juga: Tanggapan Menpora soal Dugaan Pengaturan Skor di Sepak Bola PON Papua 2021
Lebih lanjut, Fakhri mengatakan bahwa dirinya tidak masalah jika pertandingan dan insiden gol bunuh diri yang terjadi pada laga Aceh vs Kaltim akan diusut oleh PSSI.
Menurut Fakhri, PSSI memang punya kewajiban untuk menegakkan asas fair play dan respect.
"Ya kalau mau diusut, silakan saja. Wajar kalau ada yang diusut karena ada dugaan, karena PSSI juga punya kewajiban untuk menegakkan fair play, respect. Ini sah-sah saja," kata Fakhri.
"Namun, harus betul-betul, ketika menyikapi suatu persoalan itu betul-betul berdasarkan bukti, fakta di lapangan," tutur Fakhri menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.