Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koeman Menuju Vonis Pemecatan, Suarez Bilang Ada Perang di Barcelona

Kompas.com - 30/09/2021, 22:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bomber Atletico Madrid, Luis Suarez, angkat bicara soal situasi sulit yang dialami Barcelona.

Barcelona kembali mengalami kekalahan di fase grup Liga Champions 2021-2022. Mereka babak belur saat menyambangi markas Benfica di Estadio da Luz, Kamis (30/9/2021).

Laga antara kedua tim yang merupakan pertandingan Grup E Liga Champions berakhir 0-3 untuk kekalahan Barcelona.

Itu merupakan kekalahan kedua Barcelona di fase grup Liga Champions. Sebelumnya, mereka juga kalah 0-3 dari Bayern Muenchen. 

Baca juga: Barcelona Gelar Rapat Darurat, Xavi-Pirlo Masuk Bursa Pengganti Koeman

Sebanyak dua kekalahan beruntun itu membuat Barcelona menjadi juru kunci alias berada di dasar klasemen tanpa satu pun poin. 

Termasuk laga kontra Benfica, Barcelona total baru meraih satu kemenangan dalam lima pertandingan terakhir di semua ajang. 

Situasi tersebut lalu membuat para petinggi Barcelona menggelar pertemuan darurat pada Kamis pagi waktu setempat. 

Dalam rapat tersebut, hadir Presiden Barcelona, Joan Laporta, Wakil Presiden, Rafa Yuste, Direktur Sepak Bola, Mateu Alemany, dan Penasihat Presiden, Enric Masip.

SPORT melaporkan bahwa pertemuan itu membahas tentang pemecatan pelatih Barcelona saat ini, Ronald Koeman

Menanggapi situasi yang sedang dialami mantan klubnya, Luis Suarez mengungkapkan bahwa krisis tersebut terjadi karena ada ketegangan antara Ronald Koeman dan Joan Laporta. 

Baca juga: Keputusan Barcelona soal Masa Depan Ronald Koeman

Suarez mengungkapkan ada perang internal antara Ronald Koeman dan Joan Laporta yang merugikan para pemain. 

"Semua yang terjadi antara Koeman dan Laporta adalah perang yang merugikan para pemain," ujar Luis Suarez kepada SPORT. 

Hubungan Koeman dan Laporta memang dikabarkan tak harmonis. Pekan lalu, Koeman membacakan pernyataan singkat dalam konferensi pers menjelang laga kontra Cadiz di Liga Spanyol

Marca melaporkan bahwa pernyataan itu dibacakan Koeman sebagai pembelaan diri setelah serangkaian rumor yang menyebut Joan Laporta akan segera memecat dirinya. 

Melalui pernyataannya, Koeman mengatakan bahwa Barcelona butuh waktu untuk kembali menjadi tim superior di Eropa.

Baca juga: Skuad Spanyol di Semifinal UEFA Nations League: Minus Real Madrid, Ada Wonderkid Barcelona

Pelatih asal Belanda itu juga mengungkapkan bahwa dalam situasi seperti ini timnya butuh dukungan dari seluruh elemen klub termasuk presiden dan dewan direksi. 

"Klub berdiri bersama saya sebagai pelatih untuk membangun ulang tim ini. Kami sebagai staf harus membangun kembali tim tanpa melakukan investasi besar dan itu membutuhkan waktu," kata Ronald Koeman. 

"Talenta muda bisa menjadi bintang dunia dalam beberapa tahun ke depan. Para pemain muda akan memiliki peluang seperti yang dimiliki Xavi dan Andres Iniesta di zaman merka, tetapi butuh kesabaran," kata Ronald Koeman. 

"Finis di posisi teratas di klasemen liga akan sukses. Di Liga Champions, tidak ada keajaiban yang bisa diharapkan. Kekalahan melawan Bayern Muenchen harus dilihat dari sudut pandang itu. Tim harus didukung, dalam kata-kata dan tindakan," tuturnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com