"Karena ada banyak tim yang tetap berlatih (selama PPKM) dan jika kami tetap bermain menghadapi Barito di laga pertama, di Kalimantan tidak ada lockdown. Hanya itu perbedaannya saat liga diumumkan mulai tanggal 27," ucap dia.
Baca juga: Klok Sudah di Indonesia, Persib Tunggu Kedatangan Bassim Rashid dan Castillion
Lebih lanjut, Alberts menilai jalannya Liga 1 2021 akan sulit terprediksi. Artinya, persaingan yang disuguhkan di kompetisi nanti akan lebih semarak dan sulit ditebak.
Sebab, setiap tim berada dalam kondisi performa yang berbeda karena ada tim yang tetap bisa menggelar latihan selama masa PPKM Darurat, dan ada pula yang tidak bisa menggelar sesi latihan selama PPKM Darurat.
Situasi tersebut juga terjadi di sejumlah kompetisi di Eropa, salah satunya Liga Inggris.
Setelah sempat dihentikan selama beberapa bulan karena pandemi virus corona, performa sejumlah klub ada yang mengalami peningkatan, tetapi ada juga yang performanya menurun.
Hal tersebut membuat peta persaingan di kompetisi menjadi tak lagi terprediksi.
Alberts menuturkan, kondisi tersebut sangat mungkin terjadi di Indonesia, saat kompetisi kembali digelar.
Baca juga: Pelatih Persib Tak Masalah Persiapan Tak Ideal, Terpenting Liga Digelar
"Itu akan sangat tidak terprediksi. Itu bisa memberi perbedaan, bukan hanya di Inggris, melainkan di Eropa," tutur Alberts.
"Banyak tim yang tidak diduga bisa memenangi liga, semuanya akan berbeda di mana pun dan Indonesia juga saya rasa akan sama, sulit diprediksi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.