KOMPAS.com - Kompetisi sepak bola Jepang atau J League mempunyai aturan khas tersendiri terkait pemain asing yang ingin berkarier di negeri tersebut.
Sebelumnya, J League hanya memperbolehkan setiap tim diperkuat oleh lima orang pemain asing, dengan pembagian kuota untuk pemain Asia dan pemain asing lainnya.
Akan tetapi, mulai musim 2019, J League mulai mencoba untuk membebaskan jumlah pemain asing tiap klub, dengan catatan hanya lima yang bisa dimasukkan ke dalam skuad yang berlaga.
Selain itu, J League juga masih memberlakukan aturan khusus untuk J League Partner Nations (JPN).
J League Partner Nations ini merupakan negara-negara yang sudah menjalin kerja sama dengan Liga Jepang di bidang sepak bola, seperti dalam siaran pers yang diterima Sabtu (7/8/2021).
Baca juga: Di Balik Gemilang Timnas Jepang di Olimpiade Tokyo, Ada Peran Pemain J League
Pada musim 2021, ada delapan negara yang masuk ke dalam J League Partner Nations, termasuk Indonesia.
Tujuh negara lainnya adalah Thailand, Vietnam, Myanmar, Malaysia, Kamboja, Singapura, dan Qatar.
Iran juga sempat masuk ke dalam anggota JPN, tetapi kini sudah tak lagi menjalin kerja sama.
Keuntungan jadi anggota JPN adalah para pesepak bola dari negara tersebut punya kebebasan untuk berkarier di J League.
Jika mereka bergabung klub J League, status mereka bukanlah pemain asing, melainkan pemain lokal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.