Idul Adha di Malaysia, Saddil Ramdani Berkurban 2 Sapi untuk Kampung

KOMPAS.com - Tahun ini Saddil Ramdani kembali merayakan hari raya Idul Adha jauh dari rumah.

Pembatasan akses perjalanan antarnegara serta kesibukan berkompetisi di Liga Malaysia membuatnya bertahan di Negeri Jiran bersama klubnya, Sabah FC.

“Ini sudah ketiga kalinya saya tidak Idul Adha di rumah, saat ini saya sedang berada di Johor karena tanggal 22 mau game,” kata Saddil Ramdani kepada Kompas.com.

Saddil Ramdani sudah mulai terbiasa tinggal di Malaysia. Tiga tahun berkiprah di Malaysia membuatnya memiliki keluarga baru di sana.

Namun, memang Idul Adha kali ini terasa cukup berbeda lantaran cuma bisa dirayakan bersama anggota tim.

Baca juga: Lebaran di Malaysia, Saddil Ramdani Petik Banyak Hikmah

Hal tersebut dikarenakan Liga Malaysia dijalankan dengan sistem bubble alias gelembung yang menghendaki pemain mengisolasi diri secara terpusat.

“Alhamdulillah, bisa lebaran di negeri orang dengan suasana berbeda. Hanya kumpul dengan tim saja karena kita menjalani training basecamp,” tutur mantan pemain Bhayangkara FC itu.

“Di sini tidak ada lebaran di luar sih, kegiatan terbatas gitu. Tapi enggak mengurangi rasa bahagia di hari raya ini, kan ini juga keluarga,” katanya menambahkan.

Meskipun serba terbatas, namun Saddil Ramdani tetap berupaya berbagi dengan sesama.

Baca juga: Saddil: Jangan Tekan Shin Tae-yong dan Tim Pelatih soal Pilihan Timnas

Pada hari Raya Idul Adha ini dia menitipkan dua ekor sapi untuk dikurbankan di kampung halamannya Sulawesi Tenggara.

“Meskipun tidak bisa kumpul dengan keluarga kandung, alhamdulillah tahun ini Saddil bisa berkurban buat keluarga di kampung, Semoga bisa buat mama Saddil senang,” ujar pemain berusia 22 tahun tersebut.

“Saddil tidak ada beban, Saddil bahagia, semoga bisa berguna buat banyak orang,” tuturnya lagi.

Saddil Ramdani berharap Idul Adha ini bisa menjadi momentum untuk bisa lebih baik lagi.

Dia ingin berusaha keras semaksimal mungkin, karena masih banyak hal yang belum dicapai dan masih banyak orang yang belum ia bahagiakan.

“Ke depan saya akan kerja lebih keras lagi, bisa menjadi manusia yang lebih baik dan dewasa. Saya berharap tentunya keluarga sehat sentosa, serta semoga saya bisa lebih baik terus,” katanya mengakhiri.