Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saddil Ramdani Klarifikasi soal Isu Tunggakan Gaji Sabah FC

Kompas.com - 10/04/2021, 07:00 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Klub Saddil Ramdani dan Kurniawan Dwi Yulianto, Sabah FC diterpa Isu miring terkait penunggakan gaji.

Beredar kabar bahwa tim kasta tertinggi Liga Malaysia tersebut menunggak gaji pemain selama tiga bulan dan menyebabkan pemain dan tim mogok latihan.

Rumor tersebut pertama kali muncul dari akun suporter Sabah FC di Twitter @sabahrhinos.

Akun tersebut mengabarkan pemain yang pulang cepat dalam sesi latihan sore. Kicauan tersebut kemudian diberitakan media Malaysia hingga akhirnya ikut ramai sosial media Indonesia.

“Update: pemain boikot latihan, Jam 4 sore mulai, santai-santai sebentar kemudian jam 4.40 pulang. Ya iya lah, 3 bulan gaji belum masuk, bagaimana?,” bunyi cuitan @sabahrhinos yang diunggah pada 8 April 2021.

Rumor semakin ramai ditambah dengan kabar lain yang menyebutkan pelatih Kurniawan Dwi Yulainto dilaporkan belum mendapatkan gaji selama empat bulan.

Menanggapi kegaduhan tersebut, winger Sabah FC Saddil Ramdani akhirnya angkat bicara.

Pemain asal Raha Sulawesi Tenggara tersebut membantah adanya penunggakan gaji. Dia juga membantah adanya boikot latihan.

Dia mengatakan semua yang terjadi hanya kesalahpahaman.

“Tidak benar berita itu, saya juga tidak tahu kenapa ada isu seperti itu,” kata Saddil Ramdani saat dihubungi Kompas.com.

“Jadi isu itu tidak benar, semua aman-aman saja kok,” imbuhnya.

Saddil Ramdani melanjutkan sejauh ini kondisi tim masih kondusif setelah kegaduhan dari isu tersebut

. Dia sendiri secara pribadi tidak ambil pusing karena memang merasa tidak ada masalah apapun di timnya.

“Menurut saya tidak ada yang perlu dihiraukan, tidak tahu kenapa bisa ada bahasa (isu) gitu,” tuturnya.

Di sisi lain pihak Sabah FC akhirnya merilis klarifikasi di akun Instagramnya @officialsabahfc. Tidak jauh berbeda dengan yang dikatakan Saddil Ramdani, official tim mengatakan isu tersebut hanya kesalahpahaman belaka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com