Danilo Fernando Cermati 2 Hal Ini di PS Sleman

SLEMAN, KOMPAS.com - Manajer PS Sleman Danilo mencermati dua hal di PS Sleman di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Menurutnya, PPKM Darurat akibat situasi pandemi Covid-19 memang tak terhindarkan.

Ini merupakan langkah terbaik, meski secara signifikan, merugikan industri sepakbola.

Terutama, bagi klub Liga 1 yang sudah mempersiapkan tim secara matang untuk mengarungi kompetisi.

Baca juga: Manajer PS Sleman: PPKM Darurat Merugikan, tapi...

Menurut Danilo, banyak kerugian dari situasi ini.

PSS Sleman Pemain muda PS Sleman Hokky Caraka saat berlatih pada Senin (7/6/2021) sore di lapangan Yogyakarta Independent School (YIS) Sleman, Yogyakarta.

Tak hanya dari aspek finansial, yang sudah pasti diderita klub-klub, tapi juga kondisi pemain dan psikis yang menurun.

"Program yang disiapkan oleh tim pelatih jadi percuma,” ucap Danilo.

Danilo menerangkan, PS Sleman sudah mempersiapkan diri secara matang untuk kick off yang seharusnya bergulir pada 9 Juli 2021 lalu.

PSS Sleman Pemain muda lulusan PS Sleman Development Center Rizza Fadillah berlatih bersama tim PS Sleman senior di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Sleman pada Kamis (1/7/2021) sore.

"Tapi kami bisa mengerti karena memang berat situasi pandemi Covid-19 saat ini,” ujar Manajer PS Sleman, Danilo Fernando di Sleman, Jumat (16/7/2021) siang.

Ia melihat situasi yang sangat mengkhawatirkan dengan perkembangan Covid-19 saat ini.

Brazil misalnya.

Di negara itu, terjadi 40.000 ribu kasus per hari.

SHUTTERSTOCK Ilustrasi social distancing

Akan tetapi, angka itu kini sudah tersalip oleh Indonesia dengan lebih dari 50.000 kasus.

Positif

PSS Sleman Manajer PS Sleman Danilo Fernando sedang menjalani tes Covid-19, Senin (5/7/2021) di markas PS Sleman, Yogyakarta.

Meski begitu, tambahnya, ada sisi positif juga yang bisa dipetik.

"Para pemain bisa berkumpul bersama keluarganya," ujar Danilo.

"Para Pemain juga tidak lagi khawatir karena berjauhan dan bisa saling menjaga," imbuh Danilo.

Tentang bagaimana para pemain menjaga performanya, Danilo menilai jika dibilang efektif dengan latihan mandiri tentu tidak tepat.

PSS Sleman Kiper PS Sleman Adi Satryo. Musim 2021-2022 adalah pertamanya bersama Super Elja. ?Di musim pertama dengan PS Sleman ini saya akan berusaha profesional. Memberikan semua kemampuan yang terbaik untuk PS Sleman,? kata Adi Satryo.*

"Pemain bola harus ada kegiatan di lapangan," ujar Danilo lagi.

Namun demikan, dengan latihan mandiri, setidaknya jika nanti kembali berlatih di lapangan, performa pemain tidak menurun secara drastis.

Menurut Danilo, idealnya, pengembalian performa itu tergantung pada masa PPKM Darurat.

Jika sebulan, dibutuhkan 40 hari untuk mengembalikan performanya.

KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

"Sebaliknya jika lebih dari sebulan, bisa 6 minggu,” jelasnya.

Pada sisi lain, Danilo berharap kompetisi bisa kembali bergulir.

Masyarakat bisa mendapatkan hiburan di rumah.

PSS Sleman Selama masa Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai 3-20 Juli 2021, pemain sayap PS Sleman Arsyad Yusgiantoro melakukan latihan mandiri virtual dari rumah. Pada Minggu (11/7/2021), Arsyad merayakan HUT ke-25.

"Sedangkan, pemain dan ofisial mempunyai penghasilan setiap bulannya," ucapnya.

"Meski begitu tetap yang diutamakan adalah manusia, kesehatannya," pungkas Danilo Fernando.