SLEMAN, KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akibat situasi pandemi Covid-19 memang tak terhindarkan.
Ini merupakan langkah terbaik, meski secara signifikan, merugikan industri sepakbola.
Terutama, bagi klub Liga 1 yang sudah mempersiapkan tim secara matang untuk mengarungi kompetisi.
Danilo menerangkan, PS Sleman sudah mempersiapkan diri secara matang untuk kick off yang seharusnya bergulir pada 9 Juli 2021 lalu.
"Tapi kami bisa mengerti karena memang berat situasi pandemi Covid-19 saat ini,” ujar Manajer PS Sleman, Danilo Fernando di Sleman, Jumat (16/7/2021) siang.
Ia melihat situasi yang sangat mengkhawatirkan dengan perkembangan Covid-19 saat ini.
Brazil misalnya.
Di negara itu, terjadi 40.000 ribu kasus per hari.
Akan tetapi, angka itu kini sudah tersalip oleh Indonesia dengan lebih dari 50.000 kasus.
Menurut Danilo, banyak kerugian dari situasi ini.
Tak hanya dari aspek finansial, yang sudah pasti diderita klub-klub, tapi juga kondisi pemain dan psikis yang menurun.
"Program yang disiapkan oleh tim pelatih jadi percuma,” ucap Danilo.
Baca juga: Mundurnya Kick Off Liga 1 Berisiko bagi Penggawa Muda PS Sleman
Positif
Meski begitu, tambahnya, ada sisi positif juga yang bisa dipetik.
"Para pemain bisa berkumpul bersama keluarganya," ujar Danilo.