Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Robert Alberts, Kompetisi Tak Kunjung Temui Kejelasan

Kompas.com - 13/07/2021, 21:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Liga 1 2021 terpaksa mengalami penundaan. Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini menjadi penyebab kompetisi strata utama sepak bola Indonesia itu terpaksa mengalami penundaan lagi.

Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia meningkat, pemerintah terpaksa menarik rem darurat dengan menerapkan kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali dari 3 hingga 20 Juli 2021.

Tujuannya ialah untuk menurunkan laju penyebaran Covid-19.

Imbas dari kebijakan tersebut adalah penundaan kompetisi. PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana menunda gelaran kompetisi hingga 20 Agustus 2021. Jadi, kemungkinan, liga bisa digelar pada pertengahan atau akhir Agustus.

Baca juga: Robert Alberts Tegaskan Boaz Solossa Tak Masuk Daftar Bidikan Persib

Namun, itu juga masih sebatas wacana, bisa atau tidaknya kompetisi digelar sesuai rencana, bergantung pada kebijakan pemerintah terkait situasi pandemi di Indonesia.

Pelatih Persib Robert Rene Alberts sangat berharap kompetisi bisa digelar pada Agustus. Menurut Alberts, situasi yang terjadi di sepak bola Indonesia saat ini benar-benar membuat semua pemain, pelatih, hingga ofisial tim merasa frustrasi.

"Saya berharap liga bisa sesegera mungkin bisa digelar, jangan sampai hingga pertengahan Agustus karena pemain dan ofisial sudah merasa frustrasi," kata Alberts kepada wartawan, Senin (12/7/2021).

Menurut Alberts, lonjakan kasus Covid-19 dan kebijakan PPKM Darurat seharusnya tidak menjadi penghalang bagi digelarnya kompetisi. Sebab, PSSI dan PT LIB sudah merancang skema gelaran kompetisi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Kondisi Membaik, Kiper Persib Teja Paku Alam Mulai Latihan Mandiri

Selain itu, semua pemain hingga staf tim juga sudah divaksinasi. Pertandingan pun digelar tanpa penonton sehingga sepak bola tidak akan menjadi klaster baru penyebaran virus corona di Indonesia.

Apalagi, sebelumnya juga sempat digelar turnamen Piala Menpora 2021. Selain sebagai turnamen pramusim, Piala Menpora menjadi semacam simulasi digelarnya pertandingan sepak bola dalam situasi pandemi.

"Saya hanya berpikir, sebenarnya apa tujuan dari digelarnya Piala Menpora dan saya berharap mendapatkan jawaban yang jelas soal itu," kata Alberts.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu pun mengungkapkan keluh kesahnya karena sejak Maret 2020 penyelenggaraan kompetisi terus mengalami penundaan tanpa ada kepastian kapan bisa digelar.

Menurut Alberts, situasi ini sangatlah menyulitkan karena banyak orang yang sebenarnya sangat menggantungkan hidupnya dari sepak bola.

Baca juga: Marc Klok Tanggapi Pro-Kontra dan Alasan Gabung ke Persib

"Liga ditunda sejak Maret tahun lalu dan setiap kali kami mendengar liga akan dimulai, kenyataannya harus ditunda, sedangkan Covid tidak pernah pergi dari Indonesia atau dunia ini," ucap Alberts.

"Orang-orang mengambil keputusan tentang hidup kami tanpa memikirkan konsekuensi yang akan dialami oleh para pemain, ofisial, juga keluarga mereka selama satu setengah tahun," ucap dia.

Ketidakjelasan kompetisi pun membuat Persib kesusahan dalam mencari pemain baru untuk memperkuat skuad di musim 2021.

Maung Bandung sempat kesulitan mencari pemain asing Asia sebagai suksesor Omid Nazari yang memutuskan hengkang.

Alberts mengatakan, mencari pemain asing Asia dengan spesifikasi tertentu bukanlah perkara mudah, apalagi dengan situasi kompetisi yang tidak menentu karena pandemi.

Eks pemain Ajax Amsterdam itu tak memungkiri, Persib sempat mendekati sejumlah pemain asing Asia pengganti Nazari.

Baca juga: Persib Berharap Bisa Kembali Menggelar Latihan Tim pada Akhir Juli

Akan tetapi, klub berjulukan Maung Bandung itu harus mendapatkan penolakan dari pemain incarannya. Masalahnya, pemain tersebut tidak tertarik bermain di Indonesia karena kondisi kompetisi yang tidak jelas.

Hingga akhirnya, Persib memang bisa mendatangkan Mohammed Bassim Rashid ke Bandung. Hanya saja, perlu perjuangan yang dilakukan Persib untuk meyakinkan Rashid bermain di Indonesia bersama Persib.

"Pemain asing yang kami sebelumnya dekati, mereka juga mengatakan yang sama bahwa mereka tidak tertarik dengan sepak bola Indonesia karena mereka tidak tahu kapan liga akan digelar," tutur Alberts.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com