Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia meningkat, pemerintah terpaksa menarik rem darurat dengan menerapkan kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali dari 3 hingga 20 Juli 2021.
Tujuannya ialah untuk menurunkan laju penyebaran Covid-19.
Imbas dari kebijakan tersebut adalah penundaan kompetisi. PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana menunda gelaran kompetisi hingga 20 Agustus 2021. Jadi, kemungkinan, liga bisa digelar pada pertengahan atau akhir Agustus.
Namun, itu juga masih sebatas wacana, bisa atau tidaknya kompetisi digelar sesuai rencana, bergantung pada kebijakan pemerintah terkait situasi pandemi di Indonesia.
Pelatih Persib Robert Rene Alberts sangat berharap kompetisi bisa digelar pada Agustus. Menurut Alberts, situasi yang terjadi di sepak bola Indonesia saat ini benar-benar membuat semua pemain, pelatih, hingga ofisial tim merasa frustrasi.
"Saya berharap liga bisa sesegera mungkin bisa digelar, jangan sampai hingga pertengahan Agustus karena pemain dan ofisial sudah merasa frustrasi," kata Alberts kepada wartawan, Senin (12/7/2021).
Menurut Alberts, lonjakan kasus Covid-19 dan kebijakan PPKM Darurat seharusnya tidak menjadi penghalang bagi digelarnya kompetisi. Sebab, PSSI dan PT LIB sudah merancang skema gelaran kompetisi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Selain itu, semua pemain hingga staf tim juga sudah divaksinasi. Pertandingan pun digelar tanpa penonton sehingga sepak bola tidak akan menjadi klaster baru penyebaran virus corona di Indonesia.
Apalagi, sebelumnya juga sempat digelar turnamen Piala Menpora 2021. Selain sebagai turnamen pramusim, Piala Menpora menjadi semacam simulasi digelarnya pertandingan sepak bola dalam situasi pandemi.
"Saya hanya berpikir, sebenarnya apa tujuan dari digelarnya Piala Menpora dan saya berharap mendapatkan jawaban yang jelas soal itu," kata Alberts.
Pelatih berkebangsaan Belanda itu pun mengungkapkan keluh kesahnya karena sejak Maret 2020 penyelenggaraan kompetisi terus mengalami penundaan tanpa ada kepastian kapan bisa digelar.
Menurut Alberts, situasi ini sangatlah menyulitkan karena banyak orang yang sebenarnya sangat menggantungkan hidupnya dari sepak bola.
"Liga ditunda sejak Maret tahun lalu dan setiap kali kami mendengar liga akan dimulai, kenyataannya harus ditunda, sedangkan Covid tidak pernah pergi dari Indonesia atau dunia ini," ucap Alberts.
"Orang-orang mengambil keputusan tentang hidup kami tanpa memikirkan konsekuensi yang akan dialami oleh para pemain, ofisial, juga keluarga mereka selama satu setengah tahun," ucap dia.
Ketidakjelasan kompetisi pun membuat Persib kesusahan dalam mencari pemain baru untuk memperkuat skuad di musim 2021.
Maung Bandung sempat kesulitan mencari pemain asing Asia sebagai suksesor Omid Nazari yang memutuskan hengkang.
Alberts mengatakan, mencari pemain asing Asia dengan spesifikasi tertentu bukanlah perkara mudah, apalagi dengan situasi kompetisi yang tidak menentu karena pandemi.
Eks pemain Ajax Amsterdam itu tak memungkiri, Persib sempat mendekati sejumlah pemain asing Asia pengganti Nazari.
Akan tetapi, klub berjulukan Maung Bandung itu harus mendapatkan penolakan dari pemain incarannya. Masalahnya, pemain tersebut tidak tertarik bermain di Indonesia karena kondisi kompetisi yang tidak jelas.
Hingga akhirnya, Persib memang bisa mendatangkan Mohammed Bassim Rashid ke Bandung. Hanya saja, perlu perjuangan yang dilakukan Persib untuk meyakinkan Rashid bermain di Indonesia bersama Persib.
"Pemain asing yang kami sebelumnya dekati, mereka juga mengatakan yang sama bahwa mereka tidak tertarik dengan sepak bola Indonesia karena mereka tidak tahu kapan liga akan digelar," tutur Alberts.
https://bola.kompas.com/read/2021/07/13/21000068/keluh-kesah-robert-alberts-kompetisi-tak-kunjung-temui-kejelasan