Euforia kubu Inggris dengan keyakinan akan merasakan gelar juara turnamen elite setelah Piala Dunia 1966 bisa menjadi bahan bakar bagi Harry Kane dkk agar tampil eksplosif.
Baca juga: Final Euro 2021 Italia Vs Inggris, Djokovic Jagokan Gli Azzurri Juara
Namun, euforia itu dapat juga menjadi beban dan rantai bagi kaki-kaki pemain asuhan Gareth Southgate.
Ya, final ini akan ditentukan aspek psikologis dan detail permainan. Siapa yang melakukan kesalahan kecil, akan melihat lawannya tertawa di akhir laga.
Apakah Italia akan terjebak dalam strategi "one on one" pemain Inggris?
Stadion Wembley memang menjadi arena maut untuk lawan-lawan Inggris.
Sebanyak 15 dari 17 laga Inggris di Wembley di semua kompetisi berakhir untuk kemenangan Tim Tiga Singa.
Baca juga: Adu Rekor Italia dan Inggris Jelang Final Euro 2020
Namun, Italia pun punya sejarah baik menghadapi Inggris ketika berjumpa di turnamen besar.
Italia tiga kali menang (Euro 1980, Piala Dunia 1990 dan 2014) serta sekali imbang (0-0) melawan Inggris sebelum akhirnya juga unggul adu penalti di Euro 2012.
Sejarah tinggal menjadi sejarah, karena yang menentukan hasil final Euro 2020 adalah variasi strategi pelatih dan siapa yang melakukan kesalahan fatal.
Di sini, saya masih melihat Italia unggul strategi dan mental di final.
Italia vs Inggris 50-50
Pada awalnya, banyak orang yang lebih menjagokan Italia dibanding Inggris.
Namun, sekarang kondisinya berbalik. Baik media di dalam atau luar Inggris kini mendukung Inggris menjelang final.
Pertama, karena Inggris main di kandang sendiri. Kedua, tren positif Inggris di bawah asuhan Southgate dengan baru sekali kebobolan di Euro 2020, itu pun dari bola mati.
Namun, masalahnya Inggris akan bermain melawan tim yang cara permainannya seperti Denmark.
Baca juga: Final Euro 2020, Khabib Nurmagomedov Jagokan Timnas Inggris Juara