Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prediksi Final Euro 2020 Italia Vs Inggris dari 4 Pengamat Tanah Air, Gli Azzurri Unggul

Laga ini dapat diklaim sebagai final ideal mengingat kiprah Italia dan Inggris yang luar biasa di sepanjang perhelatan Euro 2020.

Timnas Italia punya catatan paling impresif dengan menorehkan kemenangan 100 persen di Euro 2020 (fase grup-semifinal).

Selain itu, Gli Azzurri menjadi salah satu tim tersubur di Euro 2020 dengan 12 gol, sejajar dengan Denmark.

Tim asuhan Roberto Mancini itu hanya kalah tajam dari Spanyol (13 gol) yang mereka singkirkan di semifinal.

Di sisi lain, Inggris juga punya modal apik dengan tak pernah kalah di Euro 2020 sejauh ini.

Tercatat, The Three Lions - julukan Inggris - sudah membuahkan lima kemenangan dan hanya sekali imbang.

Harry Maguire dkk juga punya catatan luar biasa lain dalam bertahan karena baru sekali kebobolan.

Pertahanan kokoh Three Lions telah membuat mereka menuai lima clean sheet selama turnamen.

Ini adalah jumlah clean sheet terbanyak yang diraih suatu tim dalam sejarah Piala Eropa.

Lalu, siapakah tim yang kembali menorehkan hasil impresif dan juara Euro 2020?

Berikut prediksi empat pengamat Tanah Air untuk laga pamungkas Euro 2020, Italia vs Inggris.

Weshley Hutagalung, Pengamat Sepak Bola Senior

Italia vs Inggris 55-45

Final Euro 2020 itu ibarat teh vs kopi. Publik Inggris identik sebagai peminum teh, sedangkan Italia terkenal sebagai penikmat kopi.

Inggris menjadi tim ke-13 yang masuk final Euro, apakah angka ini akan membawa keberuntungan?

Euforia kubu Inggris dengan keyakinan akan merasakan gelar juara turnamen elite setelah Piala Dunia 1966 bisa menjadi bahan bakar bagi Harry Kane dkk agar tampil eksplosif.

Namun, euforia itu dapat juga menjadi beban dan rantai bagi kaki-kaki pemain asuhan Gareth Southgate.

Ya, final ini akan ditentukan aspek psikologis dan detail permainan. Siapa yang melakukan kesalahan kecil, akan melihat lawannya tertawa di akhir laga.

Apakah Italia akan terjebak dalam strategi "one on one" pemain Inggris?

Stadion Wembley memang menjadi arena maut untuk lawan-lawan Inggris.

Sebanyak 15 dari 17 laga Inggris di Wembley di semua kompetisi berakhir untuk kemenangan Tim Tiga Singa.

Namun, Italia pun punya sejarah baik menghadapi Inggris ketika berjumpa di turnamen besar.

Italia tiga kali menang (Euro 1980, Piala Dunia 1990 dan 2014) serta sekali imbang (0-0) melawan Inggris sebelum akhirnya juga unggul adu penalti di Euro 2012.

Sejarah tinggal menjadi sejarah, karena yang menentukan hasil final Euro 2020 adalah variasi strategi pelatih dan siapa yang melakukan kesalahan fatal.

Di sini, saya masih melihat Italia unggul strategi dan mental di final.

Tio Nugroho, Presenter dan Pengamat Sepak Bola Senior

Italia vs Inggris 50-50

Pada awalnya, banyak orang yang lebih menjagokan Italia dibanding Inggris.

Namun, sekarang kondisinya berbalik. Baik media di dalam atau luar Inggris kini mendukung Inggris menjelang final.

Pertama, karena Inggris main di kandang sendiri. Kedua, tren positif Inggris di bawah asuhan Southgate dengan baru sekali kebobolan di Euro 2020, itu pun dari bola mati.

Namun, masalahnya Inggris akan bermain melawan tim yang cara permainannya seperti Denmark.

Bedanya, Italia akan bermain dengan high pressing, melakukan transisi, dan bulid up dari belakang.

Sementara itu, Inggris cenderung akan bermain cepat memanfaatkan sektor sayap.

Saya melihat kedua tim cukup berimbang. Menurut saya, laga berpotensi ditentukan lewat adu penalti atau minimal perpanjangan waktu.

Jika memasuki perpanjangan waktu dan adu penalti, saya melihat Italia lebih punya kans untuk memenangi pertandingan.

Kuncinya adalah di Donnarumma yang memiliki kualitas lebih bagus dibanding Pickford.

Bagi Inggris, mereka harus bisa memanfaatkan kecepatan di sisi sayap dan mengalirkan bola ke Harry Kane untuk memenangi laga di waktu normal.

Namun, jika Italia bisa membawa Inggris main ke tengah, ini akan menjadi keunggulan bagi Azzurri yang memiliki gelandang lebih bagus.

Alycia Evita, Presenter Olahraga

Italia vs Inggris 55-45

Final ideal, final idaman yg dinantikan banyak orang ini akan berjalan dengan sangat ketat.

Kedua tim memiliki pertahanan yg bagus. Inggris memang memiliki pemain dengan fisik yang lebih kuat.

Namun, saya rasa Italia akan lebih menguasai bola karena kualitas teknik pemainnya dan punya kreativitas.

Italia dan Inggris sama-sama belum pernah kalah mulai dari fase penyisihan grup hingga semifinal.

Inggris lebih diuntungkan dengan main di kandang sendiri, bahkan suporter Italia nanti dilarang masuk ke Wembley.

Namun, Italia kini tim yang mudah beradaptasi, dan ini bisa kita lihat saat melawan Spanyol. Saya menilai Italia memiliki peluang memenangi pertandingan.

Dwi Widijatmiko, Redaktur Pelaksana BolaSport.com

Italia vs Inggris 55-45

Italia melalui jalan yang relatif sulit untuk mencapai final. Artinya kualitas teknik dan mental mereka sudah teruji dan pantas menjadi yang terbaik.

Di lain pihak, Inggris punya momentum dan status sebagai tuan rumah. Italia unggul pengalaman dan kemapanan strategi tetapi Inggris punya energi dan kecepatan yang lebih bagus.

Pertandingan yang sulit untuk diterka pemenangnya. Tetapi, karena cenderung lebih meyakinkan dalam perjalanannya, Italia mungkin bisa menang walau dengan sangat susah payah dan skornya tipis. 55-45.

https://bola.kompas.com/read/2021/07/11/18000068/prediksi-final-euro-2020-italia-vs-inggris-dari-4-pengamat-tanah-air-gli-azzurri

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Santos Degradasi Usai 111 Tahun: Fan Bakar Mobil Pemain, Derita Eks Klub Pele-Neymar

Santos Degradasi Usai 111 Tahun: Fan Bakar Mobil Pemain, Derita Eks Klub Pele-Neymar

Liga Lain
McTominay: Antony, Maguire, dan Bruno Bermain Kelas Dunia...

McTominay: Antony, Maguire, dan Bruno Bermain Kelas Dunia...

Sports
Jadwal Liga 1 Pekan ke-22, Dewa vs Bali United, Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta

Jadwal Liga 1 Pekan ke-22, Dewa vs Bali United, Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta

Liga Indonesia
Mendoza Harap Capai Final Keempat Kali bersama Bojan Hodak di Persib

Mendoza Harap Capai Final Keempat Kali bersama Bojan Hodak di Persib

Liga Indonesia
Ten Hag Bantah Isu Krisis Manchester United, Percaya Pada Proses

Ten Hag Bantah Isu Krisis Manchester United, Percaya Pada Proses

Liga Inggris
Jadwal BWF World Tour Finals 2023 Pekan Depan, Indonesia Punya 6 Wakil

Jadwal BWF World Tour Finals 2023 Pekan Depan, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Man United Vs Chelsea 2-1, Pesan Erik ten Hag kepada Para Suporter

Man United Vs Chelsea 2-1, Pesan Erik ten Hag kepada Para Suporter

Liga Inggris
Marquez Tidak Menutup Peluang Kembali ke Honda, Mencoba Peruntungan di Gresini

Marquez Tidak Menutup Peluang Kembali ke Honda, Mencoba Peruntungan di Gresini

Motogp
Pelatihan VAR Memasuki Fase Ketiga Tahap Dua, Bahas Aspek Teknis dan Protokol Penggunaan

Pelatihan VAR Memasuki Fase Ketiga Tahap Dua, Bahas Aspek Teknis dan Protokol Penggunaan

Liga Indonesia
Balas Semua Cinta, Marc Klok Foundation Renovasi Sekolah SLB

Balas Semua Cinta, Marc Klok Foundation Renovasi Sekolah SLB

Liga Indonesia
John Stones: Pemain Man City Perlu Menggunakan Rasa Sakit untuk Bangkit

John Stones: Pemain Man City Perlu Menggunakan Rasa Sakit untuk Bangkit

Liga Inggris
Lionel Messi di Inter Miami: Jadi Magnet MLS, Inspirasi Timnas Amerika Serikat

Lionel Messi di Inter Miami: Jadi Magnet MLS, Inspirasi Timnas Amerika Serikat

Liga Lain
Livoli Divisi Utama 2023, LavAni dan BIN Pasundan Duel di Grand Final, Sektor Putri Sisakan Satu Slot

Livoli Divisi Utama 2023, LavAni dan BIN Pasundan Duel di Grand Final, Sektor Putri Sisakan Satu Slot

Sports
Kejurnas Teqball 2023 Sukses Dihelat, Potensi Berkembang Jelang Dua Turnamen Bergengsi

Kejurnas Teqball 2023 Sukses Dihelat, Potensi Berkembang Jelang Dua Turnamen Bergengsi

Olahraga
Cerita Messi di Inter Miami, Sulit Adaptasi dengan Kemacetan Miami

Cerita Messi di Inter Miami, Sulit Adaptasi dengan Kemacetan Miami

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke