Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Vs Inggris: Wembley dan Misi Penebusan Gol Kembar Sampdoria

Kompas.com - 11/07/2021, 07:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

Juara bersama Italia di Euro 2020 bakal menjadi obat terbaik untuk penyesalan Mancini-Vialli bareng Sampdoria pada 1992.

Baca juga: Italia Vs Inggris, Mancini: Lolos ke Final Euro 2020 Saja Tidak Cukup

Kegetiran bukan hanya menjadi milik Mancini-Vialli. Misi penebusan seperti menjadi tujuan kolektif mengingat staf Mancini, Giulio Nuciari dan Attilio Lombardo juga termasuk dalam tim Sampdoria yang kalah di final Piala Champions 1992.

Aroma Blucerchiati, julukan Sampdoria, akan kian kental jika turut menyebut nama Alberico Evani dan Fausto Salsano yang juga masuk staf kepelatihan Mancini. 

Mancini menegaskan bahwa juara adalah satu-satunya pilihan untuk Italia agar bisa dibilang melalui turnamen dengan sukses.

“Saya bangga dengan apa yang telah diperbuat tim sampai sekarang, mengingat ini tidak mudah. Namun, mereka yakin sejak hari pertama.”

“Mencapai final adalah prestasi bagus, tapi itu tidak cukup,” kata Mancini jelang duel final Euro 2020 melawan Inggris.

Mancini selalu ingin melihat anak asuhnya tak melalui pengalaman pahit seperti dirinya semasa masih menjadi pemain.

Baca juga: Rekor Rotasi Mancini di Euro 2020: Hanya 1 Pilar Italia Belum Merumput

Selama Euro 2020, Mancini telah memberikan kesempatan tampil kepada 25 dari 26 nama pemain yang dibawanya.

Satu-satunya penghuni skuad Italia yang belum berkesempatan merumput adalah kiper pelapis asal Napoli, Alex Meret.

Keputusan itu berangkat dari pengalaman pahit Mancini pada Piala Dunia 1990.

Waktu itu, Mancini tergabung dalam skuad Italia arahan Azeglio Vicini yang sukses mengkhiri turnamen sebagai peringkat ketiga. Tapi, sepanjang Piala Dunia 1990, Mancini tak semenit pun diberi kans merumput.

Memori buruk itu sudah ditebus Mancini di Euro 2020 lewat keputusannya memberikan jam terbang buat 25 pemain pilihannya.

Baca juga: Kata Roberto Mancini Setelah Bawa Italia ke Final Euro 2020

Pengalaman kelam di Wembley pada 1992 telah mendatangkan banyak pelajaran buat Mancini.

Sekali lagi, pria yang akrab disapa Mancio itu berupaya menjaga agar anak asuhnya kini tak perlu melalui jalan pahit Wembley seperti dirinya.

“Anda tak bisa bermain sepak bola saat merasa tegang atau kesal. Anda perlu tekanan yang tepat dan mencoba membuat diri sendiri nyaman. Itu adalah satu-satunya cara memenangi laga final,” tutur Mancini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com