"Momen itu mengubah permainan dan saya merasa bertanggung jawab."
"Saya melihat bagaimana mereka bertarung setelahnya dan saya bangga akan hal itu, tapi saya merasa tidak enak dengan insiden itu," tutur De Ligt menjelaskan.
Saat De Ligt dibayangi rasa bersalah, Frank de Boer selaku pelatih menjelankan perannya.
Baca juga: Profil Tomas Holes, Kunci Ceko Habisi Belanda di 16 Besar Euro 2020
Frank de Boer memberi dukungan kepada De Ligt dengan mengatakan bahwa dirinya yang memiliki tanggung jawab penuh di balik kekalahan Belanda.
"Anda selalu bisa menyalahkan saya. Pada akhirnya, saya yang bertanggung jawab," ucap De Boer.
"Saya perlu melihat ke cermin. Saya pikir tim ini bisa mencapai segalanya, tetapi sekarang emosi kami tidak beraturan."
"Kami akan mengalami masa-masa sulit. Saya akan meminum pil pahit ini dan setelah itu akan melihat apa yang terjadi," tutur De Boer yang berencana mengevalusi kekalahan Belanda.
Baca juga: Ironi Belanda di Euro 2020: Garang di Fase Grup, Mati Kutu di Hadapan Ceko
Kekalahan Belanda pada 16 besar Euro 2020 terbilang mengejutkan.
Sebab, Belanda selaku juara Grup C sejatinya lebih diunggulkan ketimbang Republik Ceko yang tampil di 16 besar lewat jalur peringkat ketiga terbaik.
Belanda juga datang dengan status tim tersubur di fase grup. Namun, mereka tak berkutik saat bersua Republik Ceko.
Adapun Republik Ceko yang secara mengejutkan mampu mengalahkan Belanda sudah ditunggu Denmark di 8 besar Euro 2020.
Laga Ceko vs Denmark pada perempat final Euro 2020 itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Olimpiade Baku, pada Sabtu (3/7/2021) malam WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.