Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi Belanda di Euro 2020: Garang di Fase Grup, Mati Kutu di Hadapan Ceko

Kompas.com - 28/06/2021, 06:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber UEFA,ESPN

BUDAPEST, KOMPAS.com - Perjalanan timnas Belanda di Euro 2020 berakhir antiklimaks setelah tersingkir pada babak 16 besar.

Timnas Belanda gugur setelah kalah 0-2 dari Republik Ceko pada laga babak 16 besar Euro 2020 yang dihelat di Puskas Arena, Budapest, Hongaria, Minggu (27/6/2021) malam WIB.

Dua gol kemenangan timnas Ceko dicetak oleh Tomas Holes (68') dan Patrik Schick (80').

Timnas Belanda bisa dikatakan kalah dari Ceko karena kesalahan sendiri.

Setidaknya terdapat dua alasan yang menguatkan argumen tersebut.

Baca juga: Hasil Belanda Vs Ceko - De Ligt Kartu Merah, De Oranje Angkat Koper

Pertama, permainan timnas Belanda mulai kendor setelah Matthijs de Ligt dihukum kartu merah pada menit ke-56.

De Ligt langsung diusir wasit setelah kedapatan melakukan pelanggaran handsball ketika berduel dengan striker Ceko, Patrik Schick, beberapa meter di depan kotak penalti Belanda.

Wasit Sergey Karasev pada awalnya hanya menghukum De Ligt kartu kuning.

Namun, Sergey Karasev menaikkan hukuman itu menjadi kartu merah setelah melihat layar Video Assistant Referee (VAR).

De Ligt langsung dihukum kartu merah karena dia adalah orang terakhir di garis pertahanan timnas Belanda ketika melakukan pelanggaran handsball.

Menurut Laws of the Game, tindakan De Ligt masuk ke palanggaran "mengagalkan gol atau sebuah kesempatan gol yang jelas" seperti tercantum di pasal 12.3.

Baca juga: Penjelasan Kartu Merah Matthijs de Ligt Menurut Laws of the Game

Pasal tersebut berbunyi:

"Seorang pemain akan dihukum kartu merah ketika menggagalkan gol atau sebuah peluang mencetak gol lawan yang jelas lewat sebuah pelanggaran handsball".

Setelah kehilangan De Ligt, permainan timnas Belanda langsung kendor hingga akhirnya kebobolan dua gol.

Menilik ke belakang, De Ligt kemungkinan besar tidak akan dihukum kartu merah jika striker timnas Belanda, Donyell Malen, mampu menyelesaikan peluang emas pada menit ke-52.

Persentase Donyell Malen mencetak gol pada menit ke-52 bisa dikatakan mencapai 90 persen.

Sebab, Donyell Malen sudah berhadapan langsung dengan kiper timnas Ceko, Tomas Vaclik, setelah melewati dua pemain.

Mendapatkan ruang tembak yang lebar di kotak penalti, Donyell Malen yang sudah tidak terkawal justru memilih untuk melewati Tomas Vaclik.

Baca juga: Perlawanan Frank de Boer dan Gini Wijnaldum ke Pemerintah Hongaria

Peluang emas timnas Belanda itu pada akhirnya menguap setelah Tomas Vaclik mampu membaca pergerakan Donyell Malen dan menepis bola keluar.

Setelah Tomas Vaclik menggagalkan peluang emas Donyell Mallen, timnas Ceko langsung berbalik menyerang.

Serangan balik itulah yang menjadi awal mula duel berujung kartu merah antara De Ligt dan Patrick Schick.

Peluang emas Donyell Malen adalah kesempatan terbaik timnas Belanda untuk mencetak gol sepanjang laga melawan Ceko.

Fakta itu menjadi dasar dari alasan kedua penguat argumen timnas Belanda kalah dari Ceko karena kesalahan sendiri.

Sebab, sepanjang pertandingan melawan Ceko, timnas Belanda gagal melepaskan tembakan tepat sasaran atau shoot on target.

Baca juga: Profil Wijnaldum, Jenderal Lini Tengah Sekaligus Kapten Timnas Belanda di Euro 2020

De Oranje, julukan timnas Belanda, sebenarnya sudah melakukan tujuh percobaan tembakan ke arah gawang.

Namun, tidak ada satu pun dari percobaan itu yang tepat sasaran. Rincian dari tujuh tembakan timnas Belanda adalah lima off target dan dua lainnya diblok.

Dikutip dari situs ESPN, timnas Belanda tercatat sudah menyeleasikan 89 pertandingan putaran final Euro atau Piala Dunia.

Namun, baru kali ini timnas Belanda gagal melepaskan tembakan tepat sasaran.

Fakta itu tentu sangat mengejutkan jika melihat performa timnas Belanda selama fase grup Euro 2020.

Tergabung di Grup C, timnas Belanda sukses melibas Ukraina (3-2), Austria (2-0), dan Makedonia Utara (3-0).

Baca juga: Alasan Jersey Kandang Belanda Berwarna Oranye

Konsistensi itu membuat timnas Belanda lolos ke babak 16 besar Euro 2020 dengan status juara Grup C.

Tidak hanya itu, timnas Belanda melaju ke babak 16 besar Euro 2020 juga dengan status tim tersubur fase grup.

Namun, timnas Belanda asuhan Frank De Boer gagal melanjutkan tren performa positif itu ketika menghadapi Republik Ceko.

Timnas Belanda seperti mati kutu di hadapan Republik Ceko sehingga harus tersingkir karena kesalahan sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com