"Saya rasa Euro mempunyai dampak positif pada jumlah kedatangan sesi hari ini”.
Tyo juga sependapat dengan Vito. Ia menambahkan bahwa suasana turnamen Euro bisa dirasakan di lingkungan, sehingga kami merasa sebagai bagian dari euforia turnamen tersebut.
Ketika ditanyakan soal tim yang dibela, keduanya kompak menyebut Inggris.“
Saya membela Inggris. Mau gimana, saya lahir di sini” ujar Vito.
Baca juga: Laporan Langsung dari London: Privilese Fan Zone untuk Pekerja Kunci di Pandemi
Tyo sependapat walau dengan alasan sedikit berbeda.
“Saya sudah mendukung Inggris sejak era David Beckham, sebelum pindah ke Inggris. Jadi, kebetulan saja, saya akhirnya pindah ke Inggris”, tambah Tyo.
Sebelum saya meminta Tyo memilih antara timnas Inggris atau Indonesia, saya langsung diingatkan oleh jersey yang ia pakai.
Ya, jersey AFF 2010 Indonesia dipakai dengan bangga oleh Tyo.
Tanpa bertanya pun, saya bisa tahu timnas yang ada di hati para pelajar-pelajar Indonesia ini.
Setelah sesi 2 jam usai, para pemain pun patungan untuk membayar lapangan.
Sachi, yang juga bertindak sebagai ketua ILFC berjalan membawa mesin kartu kredit portabel dan mendatangi para pelajar satu persatu.
Saat ditanyakan kenapa harus menggunakan mesin, ia berkata “biar tidak ada yang beralasan tidak memegang cash!” sambil bercanda.
Setelah semua usai membayar, para pemain lalu membicarakan rencana minggu depan.
Minggu depan, ILFC akan mengikuti Atdikbud Cup, turnamen tahunan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) UK yang dimainkan antarsemua cabang PPI guna mengembangkan minat dan bakat pelajar Indonesia yang merantau di Inggris.
“Kompetisi tahunan ini juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antar sesama pelajar khususnya di tahun ini dengan semarak EURO 2022” sebut Surya, kepala Department Apresiasi Seni, Budaya dan Olahraga, PPI UK.
“Tidak kalah pentingnya, kompetisi ini juga mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Inggris Raya."
Para pelajar tentu merasa beruntung- selain menonton turnamen Euro, mereka pun bisa bermain dalam turnamen mereka sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.