Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pelajar Indonesia di London, Termotivasi Euro 2020

Kompas.com - 23/06/2021, 21:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

Laporan Kontributor KOMPAS di London, Inggris, Anjie Masdyka Sudaryanto

KOMPAS.com - Sebanyak 3000 pelajar merantau dari Indonesia ke Inggris tahun ini. Mayoritas di antara mereka merantau ke London, ibu kota Inggris.

Sepanjang 12 bulan terakhir, pandemi Covid-19 membuat perantauan para pelajar ini makin sulit.

Para pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI UK (Persatuan Pelajar Indonesia di Inggris Raya) ini harus mengurung diri di kamar, jauh dari keluarga dan minim interaksi dengan teman-teman di perantauan.

Kini, larangan-larangan lockdown di London sudah mulai dikurangi seiring dengan makin banyaknya populasi yang sudah divaksinasi.

Salah satunya adalah kegiatan olahraga di luar ruangan yang kembali bisa dilakukan.

Main bola bersama tiap sabtu kembali menjadi mode silaturahmi favorit untuk para mahasiswa Indonesia di London.

“Saya mulai bermain bola bersama anak-anak Indonesia sejak tahun 2009 dan seterusnya. Ya, kurang lebih 10 tahun lah!” Sebut Tyo, salah satu warga Indonesia yang sudah merantau ke London sejak 2005.

Baca juga: Inggris Vs Skotlandia: Berawal dari Zaman Romawi, Film Braveheart, Hingga Kenangan Euro 1996

 

Tyo pada awalnya pergi untuk belajar tetapi ia sekarang sudah menetap dan bekerja di London.

Ya, sepak bola sepertinya adalah sebuah ajang silaturahmi yang tak lekang oleh waktu.

Tak heran jika anak-anak Indonesia langsung kembali giat bermain sepakbola bersama sejak pemerintah melonggarkan lockdown.

Pada Sabtu (19/6/2021), para pelajar Indonesia mulai berdatangan ke Westway Sports Centre, kompleks olahraga yang sudah menjadi favorit sejak lama.

Para anggota ILFC atau Indonesia London Football Club, panggilan dari grup sepakbola ini, mulai memadati lapangan 12 pada jam 4 sore.

Para pelajar pun saling menyapa, dan mulai berganti ke pakaian sepak bola masing-masing.

Walau lapangan dipesan pada jam 16.00, mereka belum mulai bermain sampai 16.15, dikarenakan beberapa pemain yang ngaret.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com