Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mourinho ke AS Roma, Fabio Capello Lempar Peringatan dan Pujian

Kompas.com - 05/05/2021, 04:45 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fabio Capello angkat bicara setelah AS Roma mengumumkan kesepakatan dengan pelatih kawakan asal Portugal, Jose Mourinho, pada Selasa (4/5/2021) malam WIB.

AS Roma dan Jose Mourinho dilaporkan telah mencapai kesepakatan untuk bekerja sama mulai awal musim 2021-2022.

Berdasarkan kontrak yang telah disepakati, Jose Mourinho akan menukangi AS Roma hingga 30 Juni 2024.

Dia menggantikan sang kompatriot, Paulo Fonseca, yang sudah menukangi AS Roma sejak Juli 2019 dan akan meninggalkan klub setelah musim 2020-2021 berakhir.

Baca juga: Resmi, Jose Mourinho Balik ke Italia, AS Roma Jadi Pelabuhan

Setelah mendengar kesepakatan antara AS Roma dan Mourinho, Fabio Capello selaku mantan pelatih Giallorrossi melayangkan pujian sekaligus peringatan.

Pujian ia tujukan kepada Mourinho, sedangkan peringatan dilayangkan kepada AS Roma sebagai klub.

Capello menyebut Mourinho sebagai sosok pelatih berpengalaman yang sangat mengenal iklim sepak bola Italia.

Hal itu terbukti lewat kesuksesan Mourinho saat menukangi Inter Milan pada peride 2008-2010.

Baca juga: Terima Pinangan AS Roma, Bukti Jose Mourinho Tega Khianati Inter Milan

Dalam dua musim, Mourinho mampu membawa Inter Milan ke puncak kesuksesan, meraih berbagai prestasi, termasuk treble winners pada musim 2009-2010.

"Dia (Mourinho) pelatih yang sangat bergengsi dan berpengalaman, dan yang terpenting, dia adalah pelatih yang sangat mengenal Italia," kata Capello, dikutip dari Football Italia, Rabu (5/5/2021).

"Jadi, semuanya bisa jauh lebih mudah. Roma adalah klub yang sulit, tetapi dia berani menempatkan dirinya dalam kesulitan," ucapnya.

"Saya berdoa untuk fans Roma, semoga dia melakukan sebaik yang dia lakukan di Inter," tutur Capello.

Baca juga: Moratti soal Inter: Conte Mirip Mourinho, Sarankan Rekrut Kante

Salah satu ekspresi Fabio Capello ketika masih menangani timnas Rusia pada pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016, antara timnya dan Austria, di Stadion Ernst Happel, Sabtu (15/11/2014), yang berakhir 1-0 untuk tuan rumah. AFP PHOTO / CHRISTIAN BRUNA Salah satu ekspresi Fabio Capello ketika masih menangani timnas Rusia pada pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016, antara timnya dan Austria, di Stadion Ernst Happel, Sabtu (15/11/2014), yang berakhir 1-0 untuk tuan rumah.

Di samping pujian kepada Mourinho, Capello melayangkan peringatan kepada AS Roma.

Capello mengatakan bahwa pemain juga menjadi faktor krusial dalam upaya meraih kejayaan.

Menurut Capello, kedatangan Mourinho akan percuma jika tak dibarengi kualitas pemain.

"Tidak cukup hanya merekrut pelatih hebat untuk menang. Anda juga membutuhkan para pemain," ujar Capello.

Fabio Capello berbicara sebagai pelatih yang pernah membantu AS Roma memenangi Serie A 2000-2001 dan Piala Super Italia 2001-2002.

Kala itu, Capello memiliki sederet pemain dengan nama besar seperti Cafu, Emerson, Walter Samuel, Vincenzo Montella, Antonio Cassano, Il Capitano Francesco Totti, hingga Gabriel Batistuta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com