KOMPAS.com - Penyerang berkebangsaan Belgia, Romelu Lukaku, sempat melalui drama ketika hendak meninggalkan Manchester United demi bergabung dengan Inter Milan pada awal musim 2019-2020.
Drama transfer yang sempat dilalui Romelu Lukaku itu kemudian menjadi salah satu bumbu di tengah pesta juara Inter Milan.
Seperti diketahui, Inter Milan telah dipastikan menjadi juara Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, musim 2020-2021.
Keberhasilan Inter Milan dalam menjuarai Liga Italia musim ini tak lepas dari peran penting Romelu Lukaku selama mengisi lini depan Nerazzurri.
Baca juga: Inter Milan Juara Liga Italia, 3 Sosok Ini Mainkan Peran Kunci
Pada Liga Italia musim 2020-2021, Lukaku telah menyumbangkan 21 gol dan sembilan assist dari 33 penampilan.
Bermodalkan catatan itu, Lukaku layak disebut sebagai salah satu faktor kunci di balik kisah juara Inter Milan.
Lukaku telah membantu Inter Milan mengamankan Scudetto pertama mereka dalam 11 tahun terakhir.
Sebelum ini, Inter Milan kali terakhir meraih Scudetto pada musim 2009-2010, ketika masih ditukangi pelatih kawakan asal Portugal, Jose Mourinho.
Baca juga: Cara Romelu Lukaku Rayakan Scudetto Inter Milan: Naik Mobil Keliling Kota
Lukaku hanya membutuhkan dua musim untuk mempersembahkan trofi Liga Italia kepada Inter Milan.
Namun, Lukaku ternyata sempat melalui drama transfer sebelum memulai kisah sukses bersama Beneamata.
CEO inter, Beppe Marotta, mengakui bahwa Lukaku adalah rekrutan paling sulit untuk didatangkan.
Sebab, berdasarkan laporan jurnaslis Sks Sports, Gianluca Di Marzio, Man United selaku klub pemilik ketika itu berencana menukar Lukaku dengan pemain Juventus, Paulo Dybala.
Baca juga: Sepak Bola Modern, Kunci Inter Milan Juara Liga Italia
Alhasil, niat Inter untuk mendatangkan Lukaku menjadi sangat rumit. Perlu waktu dan sejumlah tindakan untuk membuat Man United mau melepas Lukaku ke Inter.
Menurut laporan Sky Sports, terdapat dua langkah kunci yang membuat Lukaku lepas dari belenggu Man United, bergabung dengan Inter, hingga meraih Scudetto.
Langkah pertama adalah keberanian Romelu Lukaku untuk menyampaikan pesan kepada Direktur Olahraga Man United.
Melalui pesan itu, Lukaku menegaskan keinginannya untuk bergabung dengan Inter Milan. Dia merasa tidak masuk dalam rencana pelatih Man United saat ini, Ole Gunnar Solskjaer.
"Saya ingin pergi," kata Lukaku dalam sebuah pertemuan dengan pihak Man United, dikutip dari Football Italia.
Baca juga: Soal Cicilan Lukaku, Inter Milan Sebetulnya Sudah Bayar Sampai Lunas?
Selanjutnya, langkah kedua yang melancarkan transfer Lukaku ke Inter terwujud lewat tekad sang pelatih, Antonio Conte.
Antonio Conte disebut terus berupaya dan mendorong klub hingga kesepakatan dengan Lukaku tercapai.
Setelah itu, Lukaku resmi berseragam Inter Milan pada Agustus 2019.
Sejak mengenakan seragam Inter, Lukaku sudah mengemas 61 gol dari 93 penampilan. Dia terus menunjukkan kualitas hingga meraih Scudetto bersama Inter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.