Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata RD Soal Penerapan Sistem "Bubble ke Bubble" di Liga 1 2021

Kompas.com - 02/05/2021, 12:20 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT LIB berencana menerapkan skema sistem bubble ke bubble pada Liga 1 2021. Pengembangan dari format Piala Menpora 2021 ini digadang menjadi skema terbaik untuk melaksanakan Liga 1 yang aman dan tertib.

Skema ini tidak jauh berbeda dari Piala Menpora tetapi ditambahkan dengan campuran model skema sirkuit ala Proliga atau MotoGP dan sistem gelembung seperti di NBA.

Setiap tim tetap akan main 34 kali kandang dan tandang tetapi penyelenggaraannya akan terkonsentrasi di satu tempat dalam waktu tertentu.

Misalnya, pada pekan pertama Liga 1, beberapa laga diselenggarakan di Jawa Timur, lalu pada pekan kedua diselenggarakan di Jawa Tengah, dan seterusnya.

Baca juga: Program Jitu di Masa Tunggu Jadi Penentu Kualitas Pemain di Liga 1

Pada rancangan skema awal, rencananya akan ada lima seri gelaran Liga 1 2021 yang akan diselenggarakan di tempat dan waktu berbeda.

Saat ini PT LIB sedang meninjau kembali efektifitas dan efisiensi jadwal dengan pertimbangan-pertimbangan agenda lain.

Menanggapi hal tersebut, pelatih Madura United Rahmad Darmawan berbagi pendapat.

Dia mengatakan skema Piala Menpora sudah terbukti sukses dan bisa dijadikan acuan penyelenggaran Liga 1.

“Gelaran turnamen Piala Menpora bisa jadi acuan bagaimana harus menentukan kompetisi,” ujar pelatih yang biasa disapa RD tersebut.

“Bisa dilakukan kompetisi penuh dengan memakai stadion-stadion yang bisa dijangkau jaraknya dengan perjalanan darat,” imbuhnya.

Baca juga: Pelatih Madura United Rahmad Darmawan Sarankan Liga 1 Pakai VAR

Pelatih Madura United, Asep Berlian saat latihan bersama untuk persiapan Piala Menpora 2021 di Lapangan Agrokusuma Batu, Jawa Timur, Sabtu (27/02/2021) pagi.KOMPAS.com/Suci Rahayu Pelatih Madura United, Asep Berlian saat latihan bersama untuk persiapan Piala Menpora 2021 di Lapangan Agrokusuma Batu, Jawa Timur, Sabtu (27/02/2021) pagi.
Rahmad Darmawan mengaku tidak terlalu rewel soal format kompetisi.

Hal terpenting baginya adalah kompetisi tetap berjalan dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan.

Pandemi Covid-19 masih menjadi pertimbangan utama dalam setiap pengambilan keputusan.

“Apapun formatnya tidak masalah dalam kondisi pandemi saat ini. Yang dibutuhkan tetap aktif tapi dalam kemudahan melaksanakan Prokes Covid-19,” tuturnya.

PSSI dan PT LIB merencanakan Liga 1 2021 diproyeksi bergulir pada 3 Juli 2021. Pelatih terbaik Copa Indonesia 2009 tersebut pun tidak keberatan dengan rancangan jadwal sementara yang beredar.

Menurutnya, jeda sekitar dua bulan memberikan cukup waktu untuk klub rehat dan melakukan persiapan.

“Idealnya setiap tim punya waktu persiapan 6-10 minggu, jadi Juli bulan bagus.”

“Madura akan kembali berlatih setelah Lebaran sambil menunggu terkait kapan digelarnya Liga 1,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com