Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahmad Darmawan: Saat ini Bermain Bola itu Sebuah Anugerah

Kompas.com - 03/03/2021, 19:24 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Piala Menpora 2021 ramai menjadi bahan perbincangan lantaran mendapatkan kritik dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). IDI menganggap kalau penyelenggaraan Piala Menpora 2021 tidak sejalan dengan program-program untuk menekan penularan virus corona.

"Pemerintah membuat program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), PPKM, PPKM mikro yang tujuannya mencegah kerumunan. Kemudian, kalau sekarang akan menyelenggarakan turnamen ini bagaimana," kata Ketua Satgas Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban.

"Itu namanya implementasi yang tidak sesuai dengan tujuan kebijakan."

"Jadi, jangan membuat kerumunan, kami tidak setuju (penyelenggaraan Piala Menpora 2021). Apa tidak sebaiknya Indonesia juga menunggu positivity rate di bawah 10 persen dulu?," ucapnya menambahkan.

Baca juga: Cara Persib Melindungi Tim dari Ancaman Covid-19 Jelang Piala Menpora dan Liga 1 2021

Sementara itu, pelatih senior Rahmad Darmawan beranggapan bahwa turnamen ini adalah berkah yang sudah dinantikan penikmat dan penggerak roda industri sepakbola.

Sehingga, tidak seharusnya rencana pagelaran Piala Menpora 2021 menciptakan kekhawatiran apalagi sampai menimbulkan ketakutan.

“Bisa bermain sepak bola lagi itu sebuah anugerah untuk kita semua. Satu tahun loh kita tidak beraktivitas. Puji syukur harus kita panjatkan ke Yang Kuasa karena pemain bisa beraktivitas, saya juga bisa beraktivitas sebagai profesional pelatih sepak bola” kata pelatih Madura United kepada KOMPAS.com.

Pelatih yang biasa disapa RD tersebut mengatakan setiap profesi punya domain masing-masing yang menopang kehidupan mereka sama seperti pesepak bola yang hidup dari kompetisi.

Baca juga: SOP Ketat Prokes di Kompetisi Liga 1 dan 2

Bagi Rahmad, tidak menggulirkan kompetisi sama saja mematikan kehidupan pesepak bola dan orang-orang yang menggantungkan hidup dalam perputaran industri di dalamnya.

Asisten pelatih Madura United Dwi Priyo dijaga ketat Slamet Nurcahyo saat internal game saat akhir latihan rutin di Lapangan Agrokusuma Batu, Jawa Timur, Rabu (03/03/2021) pagiKOMPAS.com/Suci Rahayu Asisten pelatih Madura United Dwi Priyo dijaga ketat Slamet Nurcahyo saat internal game saat akhir latihan rutin di Lapangan Agrokusuma Batu, Jawa Timur, Rabu (03/03/2021) pagi

“Sama dengan profesi lain, sama dengan dokter, insinyur atau profesi-profesi lainnya. Semuanya punya tujuan profesionalismenya masing-masing,” imbuhnya.

Ia juga mengatakan sekarang sudah banyak sekali solusi yang ditawarkan untuk menyelenggarakan kompetisi secara aman dan nyaman.

Tinggal bagaimana meningkatkan kesadaran masing-masing individu untuk menciptakan ekosistem kompetisi yang sesuai dengan standar keamanan di tengah pandemi.

“Saya rasa tidak perlu ada yang dikhawatirkan selama kita mematuhi protokol kesehatan dan toh kompetisi ini berlangsung tanpa penonton.”

“Jadi, kerumunan yang mungkin dikhawatirkan saya yakin tidak akan terjadi karena semua semakin menyadari, masyarakat semakin dewasa,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com