Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kata RD Soal Penerapan Sistem "Bubble ke Bubble" di Liga 1 2021

KOMPAS.com - PT LIB berencana menerapkan skema sistem bubble ke bubble pada Liga 1 2021. Pengembangan dari format Piala Menpora 2021 ini digadang menjadi skema terbaik untuk melaksanakan Liga 1 yang aman dan tertib.

Skema ini tidak jauh berbeda dari Piala Menpora tetapi ditambahkan dengan campuran model skema sirkuit ala Proliga atau MotoGP dan sistem gelembung seperti di NBA.

Setiap tim tetap akan main 34 kali kandang dan tandang tetapi penyelenggaraannya akan terkonsentrasi di satu tempat dalam waktu tertentu.

Misalnya, pada pekan pertama Liga 1, beberapa laga diselenggarakan di Jawa Timur, lalu pada pekan kedua diselenggarakan di Jawa Tengah, dan seterusnya.

Pada rancangan skema awal, rencananya akan ada lima seri gelaran Liga 1 2021 yang akan diselenggarakan di tempat dan waktu berbeda.

Saat ini PT LIB sedang meninjau kembali efektifitas dan efisiensi jadwal dengan pertimbangan-pertimbangan agenda lain.

Menanggapi hal tersebut, pelatih Madura United Rahmad Darmawan berbagi pendapat.

Dia mengatakan skema Piala Menpora sudah terbukti sukses dan bisa dijadikan acuan penyelenggaran Liga 1.

“Gelaran turnamen Piala Menpora bisa jadi acuan bagaimana harus menentukan kompetisi,” ujar pelatih yang biasa disapa RD tersebut.

“Bisa dilakukan kompetisi penuh dengan memakai stadion-stadion yang bisa dijangkau jaraknya dengan perjalanan darat,” imbuhnya.

Hal terpenting baginya adalah kompetisi tetap berjalan dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan.

Pandemi Covid-19 masih menjadi pertimbangan utama dalam setiap pengambilan keputusan.

“Apapun formatnya tidak masalah dalam kondisi pandemi saat ini. Yang dibutuhkan tetap aktif tapi dalam kemudahan melaksanakan Prokes Covid-19,” tuturnya.

PSSI dan PT LIB merencanakan Liga 1 2021 diproyeksi bergulir pada 3 Juli 2021. Pelatih terbaik Copa Indonesia 2009 tersebut pun tidak keberatan dengan rancangan jadwal sementara yang beredar.

Menurutnya, jeda sekitar dua bulan memberikan cukup waktu untuk klub rehat dan melakukan persiapan.

“Idealnya setiap tim punya waktu persiapan 6-10 minggu, jadi Juli bulan bagus.”

“Madura akan kembali berlatih setelah Lebaran sambil menunggu terkait kapan digelarnya Liga 1,” pungkasnya.

https://bola.kompas.com/read/2021/05/02/12200068/kata-rd-soal-penerapan-sistem-bubble-ke-bubble-di-liga-1-2021

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+