Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tim Elite Disebut Ikut European Super League, UEFA Siapkan Sanksi Tegas

Kompas.com - 19/04/2021, 06:30 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sebab, keduanya muncul ke permukaan dan ramai dibicarakan satu hari sebelum UEFA menggelar kongres untuk membahas perubahan format Liga Champions.

Baca juga: Piala Eropa, Rencana UEFA untuk 12 Stadion Penyelenggara bila Pandemi Masih Belum Terkendali

Apa Itu European Super League atau Liga Super Eropa?

Wacana mengenai European Super League atau Liga Super Eropa sebenarnya sudah mulai terdengar sejak 2018.

Beberapa klub elite Eropa dikabarkan ingin "membuat" kompetisi sendiri untuk menandingi Liga Champions.

Salah satu tujuan dari pembentukan Liga Super Eropa yang kerap disebut adalah klub ingin meraup keuntungan lebih besar dari hak siar maupun iklan.

Hingga saat ini, format European Super League sebenarnya masih simpang siur meskipun beberapa media Eropa sudah memberitakan hasil dari dokumen yang bocor.

Dikutip dari situs Marca, Liga Super Eropa rencananya akan diikuti oleh 20 tim peserta dengan rincian 15 tim pendiri dan lima tim lainnya.

Uniknya, 15 tim pendiri itu dipastikan terbebas dari degradasi. Adapun lima tim lainnya akan dirotasi bergantung pada performa.

Total 20 tim tersebut kemudian akan dibagi ke dua grup yang berbeda untuk memainkan pertandingan kandang-tandang.

Tiga tim teratas dari masing-masing grup nantinya akan lolos otomatis ke perempat final.

Adapun dua slot perempat final lainnya akan diperebutkan oleh tim penghuni peringkat empat dan lima dari masing-masing grup.

Setelah itu, Liga Super Eropa akan dilanjutkan dengan fase gugur yang menggunakan format kandang-tandang sampai tersisa dua tim finalis.

Baca juga: Rencana Bartomeu untuk Liga Super Eropa Ditebas oleh Presiden LaLiga

Menurut situs Marca, jadwal pertandingan Liga Super Eropa akan dimainkan setiap tengah pekan, seperti layaknya Liga Champions.

Terkait keuntungan finansial dari Liga Super Eropa, New York Times mengklaim setiap tim akan mendapatkan 400 juta dollar Amerika Serikat atau Rp 5,8 triliun hanya dari partisipasi.

Angka itu empat kali lebih banyak dari hadiah yang dibawa pulang oleh tim pemenang Liga Champions musim 2019-2020.

Dikutip dari situs ESPN, perusahaan asal Amerika Serikat, JP Morgan, dikabarkan siap mengucurkan dana sebesar enam miliar dollar AS atau sekitar Rp 87 triliun agar Liga Super Eropa bisa berjalan.

Dikutip dari berbagai sumber, Liga Super Eropa dijadwalkan dimulai pada musim 2023-2024 jika sesuai dengan rencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com