KOMPAS.com - Winger Paris Saint-Germain (PSG), Angel Di Maria, meninggalkan lapangan di tengah-tengah pertandingan saat timnya berhadapan dengan Nantes.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Parc des Princes, Senin (15/3/2021) dini hari WIB, Angel Di Maria ditarik keluar pada menit ke-62 dan digantikan Leandro Paredes.
Namun, keputusan pelatih Mauricio Pochettino menarik Angel Di Maria bukan karena cedera atau perubahan taktik.
Melansir Daily Mail, rumah Angel Di Maria disatroni perampok dan istri serta anaknya disandera.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Saat Man United Taklukkan West Ham
Kabar itu pertama kali diterima oleh Direktur Olahraga PSG, Leonardo. Ia lalu menyampaikannya kepada Mauricio Pochettino.
Setelah berdiskusi, Pochettino akhirnya menarik keluar Angel Di Maria. Mantan pelatih Tottenham Hotspur itu terlihat mendampingi sang pemain menuju ruang ganti.
Angel Di Maria pun diketahui langsung pulang ke rumahnya sebelum laga PSG vs Nantes berakhir.
Media Perancis RMC menggambarkan kejadian itu diwarnai kekerasan, dengan istri dan anak Angel Di Maria disandera.
Sementara itu, Marca melaporkan bahwa keluarga pemain berpasor Argentina itu selamat dalam insiden tersebut.
?? Leonardo, PSG sporting director, called Pochettino on the bench for a serious conversation. Immediately, the coach replaced Di María.The reason: the player's house was robbed and his family was kidnapped. Di María left the field crying. ????pic.twitter.com/yC2R2bXT10
— Enock Essel Niccolo Makaville (@EsselKobina39) March 15, 2021
Ini bukan pertama kalinya rumah Angel Di Maria menjadi sasaran perampok. Pemain berusia 33 tahun itu juga pernah mengalami hal serupa saat berseragam Manchester United.
Sementara itu, Di Maria bukanlah satu-satunya bintang PSG yang mengalami insiden perampokan.
Sebelumnya, rumah beberapa pemain seperti Mauro Icardi, Sergio Rico, Dani Alves, juga pernah dirampok.
Perampokan juga pernah menimpa mantan pemain PSG, yakni Thiago Silva dan Eric Maxim Choupo-Moting.
Baca juga: Hattrick dalam 32 Menit, Ronaldo Kini Resmi Lewati Rekor Gol Pele
Adapun PSG menderita kekalahan 1-2 dari Nantes pada laga dini hari tadi.
Dua gol kemenangan Nantes dicetak Randal Kolo (59') dan Mosem Simon (71'), sedangkan satu gol PSG dibukukan Julian Draxler (42').
"Kami memulai pertandingan dengan baik, kami membuat perbedaan. Setelah Nantes menyamakan kedudukan, pertandingan menjadi lebih terbuka dan kami kesulitan," ujar Mauricio Pochettino dilansir dari laman berbeda, Sport Bible.
"Kami tidak cukup kuat. Itu pertandingan yang sulit. Kami kehilangan poin dan melewatkan kesempatan untuk naik ke puncak klasemen."
"Segalanya terasa lebih sulit, tetapi masih banyak pertandingan tersisa. Ada situasi di luar sepak bola yang juga menjelaskan permainan kami di babak kedua."
"Itu bukan alasan, tetapi hal tersebut mengurangi energi kami. Saat laga berakhir, kami berbicara tentang hal lain selain sepak bola," ujar Pochettino.
Baca juga: Koeman Semprot Di Maria soal Lionel Messi: Itu Tidak Sopan...
Kekalahan dari Nantes membuat skuad Les Parisiens tertinggal tiga angka dari pemuncak klasemen sementara Liga Perancis, Lille.
PSG saat ini menghuni urutan kedua dan meraih 60 poin dari 29 pertandingan. Mereka bersaing ketat dengan Olympique Lyon yang berada di posisi ketiga dengan jumlah poin yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.