Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kejar Juara, Persib Hanya Ingin Senang-senang di Piala Menpora

Kompas.com - 04/03/2021, 07:28 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Robert Rene Alberts menegaskan Persib Bandung tidak mematok target tinggi dalam keikutsertaannya di turnamen Piala Menpora 2021.

Pelatih klub berjulukan Maung Bandung itu mengatakan, Piala Menpora 2021 hanyalah ajang bersenang-senang bagi Persib.

"Saya menargetkan semua pemain mendapatkan waktu bermain yang setara dan tidak berpikir soal memenangi pertandingan atau turnamen," kata Alberts, Rabu (3/3/2021).

"Kami hanya datang untuk bersenang-senang dalam bermain sepak bola. Seperti yang sudah saya katakan, saya punya opini yang sangat berbeda soal turnamen ini," kata dia.

Alasan Alberts menjadikan Piala Menpora sebagai ajang bersenang-senang bagi para pemainnya cukup sederhana.

Baca juga: Robert Alberts Ungkap Kriteria Pemain Baru Incaran Persib Bandung

Piala Menpora adalah turnamen pramusim. Tujuan dari digelarnya turnamen pramusim adalah untuk mematangkan persiapan tim menghadapi kompetisi resmi.

Karena itu, prestasi bukanlah tujuan utama dalam keikutsertaan klub di turnamen pramusim. Persib tentunya akan memanfaatkan Piala Menpora 2021 sebagai ajang persiapan menghadapi kompetisi resmi 2021.

Menilai aspek kesiapan para pemain, Nick Kuipers dkk tentu belum berada dalam kondisi ideal untuk bertarung berburu gelar juara dalam kompetisi atau turnamen.

Kondisi kebugaran pemain mengalami penurunan drastis karena dalam setahun terakhir kompetisi terhenti lantaran wabah virus corona.

Selain itu, Persib hanya memiliki waktu persiapan selama tiga pekan untuk menghadapi Piala Menpora 2021. Maung Bandung baru memulai persiapannya pada 1 Maret lalu, sementara turnamen tersebut akan dimulai pada 21 Maret mendatang.

Baca juga: Pertimbangkan Stabilitas Finansial, Persib Enggan Boros di Bursa Transfer

Maka dari itu, ketimbang membebankan gelar juara kepada para pemainnya, Alberts lebih menginginkan agar para pemainnya bisa bersenang-senang, melepas kerinduan kembali bermain sepak bola. 

"Kami belum berlatih dengan kekuatan penuh, untuk memenuhi ekspektasi orang-orang menjadi juara dan hanya berlatih kurang lebih tiga pekan, menurut saya itu berlawanan dengan logika pengetahuan sepak bola saya," ungkap Alberts.

"Jadi, kami akan memanfaatkan turnamen ini untuk memulihkan pemain ke kondisi fisik yang ideal. Sebab, mereka memang lebih membutuhkan itu untuk saat ini," kata pelatih 66 tahun itu.

Lebih lanjut, Alberts mengkritik besaran uang hadiah di Piala Menpora. Menurut dia, uang hadiah di Piala Menpora terlalu berlebihan karena jumlahnya yang sangat fantastis mencapai Rp 4,65 miliar.

Jumlah tersebut dibagi dalam beberapa kategori; juara pertama (Rp 2 miliar), runner-up (Rp 1 miliar), peringkat 3 (Rp 750 juta), peringkat empat (Rp 500 juta), fair play (Rp 100 juta), pemain terbaik (Rp 100 juta), pencetak gol terbanyak (Rp 100 juta), pemain muda terbaik (Rp 50 juta), dan wasit terbaik (Rp 50 juta).

Baca juga: Banyak Lepas Pemain Pengalaman, Mau Apa Persib Bandung?

"Saya mempunyai opini kuat soal hadiah. Menurut saya, tidak bagus sama sekali soal hadiah uang yang besar di turnamen ini," ujar Alberts.

"Sebab, ini turnamen uji coba untuk mendapat izin menggelar liga, jadi seharusnya tidak masalah menang atau kalah," kata dia.

"Namun, dengan hadiah itu, turnamen ini dibuat supaya setiap tim berlomba untuk menang yang mana itu salah. Sebab, esensi dari turnamen pramusim bukanlah prestasi," kata mantan pelatih PSM Makassar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com