KEDIRI, KOMPAS.com - Persik Kediri resmi mengakhiri kerjasama dengan pelatih anyarnya, Budi Sudarsono. Manajemen tidak memperpanjang kontrak sang juru taktik yang akan habis pada akhir Februari ini.
Persik Kediri tengah melakukan evaluasi besar sebagai bentuk persiapan menyongsong Liga 1 2021.
Seluruh anggota tim musim 2020 yang tersisa mendapatkan evaluasi ulang dari manajemen, termasuk pelatih kepala Budi Sudarsono.
“Salah satunya yang kami evaluasi adalah tim pelatih,” kata Manajer Persik Kediri, Syarif Hidayatullah.
Baca juga: Nasib Liga 1 Temui Titik Terang, Persik Kediri Beri PR Baru Kepada PSSI
Persik Kediri tampak menyimpan asa untuk bisa lolos lisensi klub tahun ini. Sehingga, evaluasi kali ini berpedoman kepada standar lisensi klub AFC.
Demi mendapatkan pengakuan sebagai klub profesional oleh AFC, pelatih kepala kubu tersebut harus mengantongi lisensi AFC Pro.
Alhasil, dengan berat hati manajemen harus mengakhiri kerjasama dengan Budi Sudarsono yang masih mengantongi lisensi kepelatihan A AFC.
"Kita mau penuhi dari awal, sehingga tidak ada pekerjaan rumah di belakang," ungkapnya.
Manajemen sudah berkoordinasi dengan Budi Sudarsono. Mewakili Persik Kediri, Syarif Hidayatullah mengucapkan terima kasih kepada pelatih sekaligus legenda hidup Macan Putih tersebut.
Pelatih asal Ngino, Plemahan, Kabupaten Kediri tersebut pun menerima keputusan manajemen.
Baca juga: Keuangan Amburadul, Persik Minta Ketegasan PSSI dan Operator
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.