BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung memasuki era keemasannya pada medio awal 1990-an. Pada tahun tersebut, Persib berjaya di pentas sepak bola nasional.
Klub berjulukan Maung Bandung itu berhasil merajai kompetisi dengan meraih tiga gelar juara, dengan rincian dua gelar di kompetisi Perserikatan 1989-1990 dan 1993-1994 serta Liga Indonesia I 1994-1995.
Tidak hanya di kompetisi domestik, pencapaian luar biasa juga dibukukan Persib dalam kiprahnya di kompetisi Asia.
Berstatus sebagai juara Liga Indonesia I 1994-1995, Persib berhak mewakili Indonesia dalam ajang Liga Champions Asia (LCA) 1995.
Kiprah Persib di LCA 1995 tidak bisa dikatakan mudah. Di fase awal saja, Persib sudah bertemu tim asal Thailand, Bangkok Bank FC. Pada masa itu, Bangkok Bank merupakan salah satu kekuatan besar di sepak bola Thailand.
Baca juga: Fokus pada Pembinaan Sepak Bola, Legenda Persib Dirikan Akademi
Dalam debutnya di LCA 1995, Persib terlebih dahulu bertandang ke Bangkok untuk memainkan pertandingan leg pertama.
Saat itu, format kompetisi LCA menerapkan sistem gugur dengan pertandingan dua leg pada putaran pertama dan kedua kompetisi. Baru pada ketika memasuki babak perempat final, sistem grup diterapkan.
Adapun pada fase semifinal, kompetisi kembali menggunakan sistem gugur. Pemenang di laga semifinal akan bertanding di final untuk memperebutkan gelar juara. Adapun tim yang kalah di semifinal akan memainkan pertandingan perebutan tempat ketiga.
Sebelum pertandingan leg pertama menghadapi Bangkok Bank digelar, Persib sempat menemui kendala. Jersey atau kaus tim yang akan digunakan Persib dalam pertandingan LCA dianggap tak memenuhi regulasi AFC.
Sebab, Persib tidak memiliki apparel resmi. Beberapa detail dalam jersey Persib pun tidak memenuhi syarat.
Baca juga: Imral Usman, Bersinar Saat Persib Berada dalam Masa Sulit
Beruntung, masalah tersebut berhasil diatasi setelah pelatih Persib saat itu, Indra Thohir, bertemu dengan perwakilan FBT, apparel olahraga asal Thailand. Pihak FBT bersedia membantu Persib. Bahkan, seluruh perlengkapan olahraga tim Persib di LCA 1995 semua disponsori oleh FBT.
Masalah jersey terselesaikan, Persib pun bisa bertanding dengan perasaan lega.
Diremehkan lawan
Akan tetapi, cerita tidak berhenti sampai di sana. Diakui oleh Yudi Guntara, salah satu pemain dalam skuad Persib di LCA 1995, kubu Bangkok Bank seperti menganggap remeh Persib.
Bahkan, pertandingan pun digelar di Stadion Chulalongkorn yang merupakan stadion universitas. Diakui Yudi, kualitas lapangan Stadion Chulalongkorn kurang ideal untuk digunakan dalam pertandingan sekelas LCA.