Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jordan Henderson Ungkap Momen Terendah Selama Berkarier di Liverpool

Kompas.com - 03/01/2021, 09:20 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Kapten Liverpool, Jordan Henderson, mengungkapkan dirinya sempat menemui titik rendah setelah The Reds berencana untuk melepasnya hanya 14 bulan sejak datang ke kubu Anfield pada Juni 2011.

Momen itu terjadi saat Liverpool bermaksud melepasnya ke klub Liga Inggris lain, Fulham, demi mendapatkan pemain incaran mereka, Clint Dempsey.

Pada saat itu, Clint Dempsey menjadi incaran beberapa klub setelah tampil hebat sepanjang 2011-2012 dengan mencetak 17 gol.

Sementara, Jordan Henderson baru berusia 21 tahun.

Jordan Henderson masih ingat dengan jelas pembicaraan dengan pelatih Liverpool saat itu, Brendan Rodgers, yang menjelaskan adanya wacana tukar guling pemain antara kedua klub.

"Kami sedang berada di hotel untuk mempersiapkan diri menghadapi Hearts (klub asal Skotlandia) di ajang Liga Europa," ujar Henderson seperti dilansir KOMPAS.com dari Guardian.

Baca juga: Jota Siap Mengemban Tanggung Jawab Lebih Besar di Liverpool

"Sejujurnya pembicaraan terkait peluang kepindahan ke Fulham berlangsung biasa. Saya lantas tidak mengambil kesempatan itu karena masih merasa dapat berkembang lebih jauh di Liverpool."

Pemain berusia 30 tahun tersebut mengungkapkan kejadian itu membuatnya berkembang lebih tangguh sehingga dapat membuktikan ia pantas menjadi bagian dari skuad utama Liverpool.

Sang pemain mendapat kepercayaan dari Rodgers dan juga suksesornya di kursi kepelatihan klub Merseyside tersebut, Juergen Klopp.

Mengemban tugas sebagai kapten tim sejak 2015, Henderson akhirnya mampu mengantarkan klubnya meraih gelar juara kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League, pada edisi 2019-2020 dan juga Liga Champions 2019.

"Saat pelatih (Klopp) datang, saya sendiri mengalami kesulitan karena kerap mengalami cedera sehingga membutuhkan waktu agar kembali menemukan ritme permainan terbaik," kata Henderson.

"Kemudian ia mengarahkan saya bermain dengan peran lebih ke dalam. Saat itu muncul kepercayaan dalam diri saya menjalani tugas tersebut dan proses pembelajaran itu mendewasakan saya."

Sepanjang musim ini, Henderson telah tampil sebanyak 13 kali untuk Liverpool di pentas Premier League dengan sumbangsih satu gol dan satu assist.

Bagi Henderson, kesuksesannya dan rekan setim meraih titel juara musim lalu seharusnya tidak mengendurkan semangat untuk meraih lebih banyak hal positif di masa mendatang.

Baca juga: Liverpool Terancam Gagal Pertahankan Juara Liga Inggris jika...

"Kami membuktikan selama beberapa tahun terakhir dapat bermain dengan bagus dan berada dalam posisi ideal saat ini," ujarnya menjelaskan.

"Di sisi lain, situasi Premier League bisa berubah sangat cepat dan sebaiknya tim ini selalu menjaga hasrat dan keinginan dalam mengarungi kompetisi," kata Henderson.

Liverpool akan menjalani lanjutan pekan pertandingan Premier League dengan lawatan ke markas Southampton pada Senin (4/1/2021) atau Selasa dini hari WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com