“Paling lambat, di awal Februari, harus segera dimulai. Lah sampai sekarang kan tidak ada info-info seperti itu,“ ujar Ruddy Widodo menambahkan.
Ruddy Widodo berharap ultimatum dari Madura United tersebut tidak dianggap tindakan perlawanan oleh PSSI.
Sebab, sebuah tim memang harus bekerja dengan acuan dan rencana program yang jelas.
Terlepas dari itu, dia mengungkapkan Arema FC masih optimistis izin untuk menggelar kompetisi dari pihak keamanan segera turun.
Baca juga: Arema FC Yakin Pemainnya Tak Bertindak Sembrono di Timnas U19
Oleh karena itu, dia merasa pihaknya tidak perlu sampai mengambil langkah untuk membubarkan tim Arema.
Sementara itu, untuk urusan untung dan rugi, juga sudah diperhitungkan oleh manajemen Arema.
“Karena sampai hari ini, Arema yakin bahwa sepak bola itu banyak manfaatnya daripada mudharatnya. Dan Insya Allah diizinkan,” kata dia.
“Ya memang kalau menghitung dagang pasti rugi, tidak ada yang untung."
"Oleh karena itu, kami harus sedikit bersabarlah. Namun, yang memang keputusan harus ada Desember ini, kalau enggak ya susah,” tutur general manajer Arema FC itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.