"Ini adalah komunikasi kepada seorang tersangka dan pada saat ini dugaannya adalah deklarasi palsu kepada jaksa penuntut. Hal ini berbeda dari dugaan yang dilayangkan kepada para petinggi Universitas Asing Perugia," tuturnya, seperti dikutip dari Gazzetta dello Sport.
Baca juga: Agnelli Tekankan Juventus Tak Terlibat Kasus Ujian Curang Luis Suarez
"Jika terbukti bersalah, sanksinya akan sangat tergantung dari keseriusan fakta yang tersedia."
"Kita harus bisa tahu seberapa dalam keterlibatan para petinggi Juventus dalam kasus ini."
Menurut Di Cintio, pelanggaran ini menyangkut Pasal 32 paragraf 7 dari Statuta FIGC.
Ia menuturkan bahwa pasal ini "mengatur perilaku klub yang melakukan aksi dalam mendapatkan sertifikat palsu atau dokumen kewarganegaraan yang telah diubah demi menghindar dari peraturan registrasi atau peraturan masuk bagi warga asing ke Italia."
Ketika kasus ini pertama meruak, Di Cintio pernah mengutarakan lewat Twitter bahwa apa yang terjadi di kasus Suarez punya dampak di luar dunia olahraga.
Quanto accaduto all'Università di Perugia va ben oltre il mondo dello sport?
— Avv. Cesare Di Cintio (@CesareDiCintio) September 23, 2020
E' venuto meno un principio incontrovertibile: tutti hanno diritto allo studio, tutti hanno diritto di avere le stesse opportunità. pic.twitter.com/qczCcAoc5o
"Prinsip yang tidak dapat dibantah telah gagal. Semua orang berhak mendapat kesempatan yang sama," cuitnya pada 23 September.
"Jika prinsip-prinsip ini tak dilindungi, semua yang lain tak berarti apa-apa. Namun, kita harus berhati-hati untuk tidak menghakimi terlalu cepat."
"Semua masih dalam penyelidikan."
Baca juga: Skandal Luis Suarez di Italia, Harus Lulus Ujian karena Digaji 10 Juta Euro Per Musim
Luis Suarez menjalani ujian bahasa karena ia memerlukan paspor Italia untuk bermain di Serie A setelah Juventus memenuhi kuota non Uni Eropa mereka.
Hal ini berbeda dengan di Spanyol di mana Suarez "menumpang" kewarganegaraan istrinya, Sofia Balbi, yang memegang paspor Uni Eropa.
Suarez akhirnya batal bergabung dengan Juventus dengan kubu Turin tersebut memilih untuk mendatangkan Alvaro Morata dari Atletico Madrid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.