Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpora-PSSI Pantau Kesiapan Stadion Si Jalak Harupat untuk Piala Dunia U20

Kompas.com - 29/11/2020, 19:15 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG,KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, memantau langsung kesiapan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, menjadi venue pertandingan Piala Dunia U20 2021.

Dalam giat yang berlangsung pada Sabtu (28/11/2020) itu, Zainudin Amali didampingi oleh Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto dan Direktorat Kementerian PUPR Iwan Suprijanto.

Zainudin mengatakan, Stadion Si Jalak Harupat menjadi prioritas dari kegiatan persepakbolaan nasional.

Sebab, stadion berkapasitas 27,000 kursi itu akan digunakan sebagai venue pertandingan Piala Dunia U20 pada 2021.

Sebelumnya, stadion yang kini menjadi markas tim Persib Bandung itu juga pernah menjadi venue pertandingan cabang olahraga sepak bola Asian Games 2018.

Baca juga: Cerita Asisten Pelatih Persib, Trauma Berbisnis karena Pengalaman Pahit

"Kami melihat beberapa lapangan dalam rangka implementasi Inpres Nomor 3, Tahun 2019 tentang Persepakbolaan Nasional," kata Zainudin kepada wartawan di sela-sela kunjungannya ke Stadion Si Jalak Harupat.

"Jalak Harupat salah satu yang menjadi prioritas dari kegiatan sepak bola kita dan pada saat Asian Games Stadion Jalak Harupat juga jadi venue pertandingan," ucap dia.

Iwan Suprijanto mengatakan, secara keseluruhan proses renovasi Stadion Si Jalak Harupat berlangsung baik.

Sebab, pada 2018, Stadion Si Jalak Harupat sudah pernah direnovasi untuk menggelar event Asian Games 2018.

Oleh karena itu, proses renovasi Stadion Si Jalak Harupat tidak melibatkan banyak aspek dalam proses renovasi menyambut Piala Dunia U20.

Meski begitu, Iwan tetap mengimbau kepada pihak pengelola untuk terus melakukan perawatan berkala, terutama pada aspek rumput lapangan stadion.

"Renovasi untuk event besar tahun depan tinggal lebih kepada pembangunan persyaratan dan tadi sudah disampaikan," tutur Iwan.

"Karena ini sudah pernah direnovasi tahun 2018 untuk Asia Games agar terjaga dan bisa digunakan dengan baik untuk event Piala Dunia U-20 2021, yang paling penting adalah pemeliharaan, terutama pemeliharaan rumput," kata dia.

Baca juga: Awal Desember Persib Mulai Fokus Jalani Persiapan Kompetisi

Sementara Bupati Bandung Dadang M Naser juga mengungkapkan, proses renovasi Stadion Si Jalak Harupat memang tidak melibatkan banyak aspek.

Pihaknya hanya perlu melakukan penambahan fasilitas agar mumpuni digunakan sebagai venue pertandingan sekelas Piala Dunia.

"Jalak ini hanya tinggal memenuhi kelengkapannya. Tinggal menambah lampu dari kapasitas 2.000 (lux) menjadi 2.500 (lux)," kata Dadang.

"Terus juga pemeliharaan lapangan dan sound system harus kuat jangan sampai jelek. Jadi kalau ukuran kekurangannya tinggal 20 persen," tutur dia.

Selain Stadion Si Jalak Harupat, rombongan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) beserta PSSI juga turut memantau proses renovasi Stadion Sidolig di Kota Bandung.

Stadion tua peninggalan Belanda itu saat ini tengah dirombak untuk bisa digunakan sebagai stadion pendamping dalam Piala Dunia U20.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com