BANDUNG, KOMPAS.com - Asisten pelatih Persib Bandung, Budiman, belum tertarik mengikuti jejak sejumlah anak asuhnya berkiprah di dunia bisnis.
Budiman mengaku masih ingin fokus berkarier sebagai pelatih, meski situasi sepak bola Indonesia saat ini tengah memasuki masa sulit karena wabah virus corona.
Sejak pertengahan Maret 2020, penyelenggaraan kompetisi sudah ditangguhkan karena penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia mulai merajalela.
Baca juga: Awal Desember Persib Mulai Fokus Jalani Persiapan Kompetisi
Hingga kini, jadwal lanjutan kompetisi masih belum bisa dipastikan. Semua tergantung situasi dan kondisi dalam negeri wabah virus corona.
Selama masa penangguhan kompetisi yang terhitung panjang, banyak pemain Persib yang memilih berbisnis untuk menambah penghasilannya.
Meski begitu, Budiman mengaku belum tertarik untuk mengikuti jejak anak asuhnya, terjun ke dunia bisnis.
"Kalau saya masih fokus dulu di sepak bola. Tidak ada bisnis yang dijalani. Ya, belum ada keinginan juga untuk mulai berbisnis," kata Budiman, Jumat (27/11/2020).
Budiman mengungkapkan, bukannya tanpa alasan dirinya belum mau mencoba terjun ke dunia bisnis.
Diakuinya ketika masih aktif bermain, Budiman sempat menggeluti sejumlah bidang bisnis.
Sayangnya, bukannya untung yang didapatkan, mantan pemain Persija Jakarta itu lebih sering menelan kerugian.
Kerugian yang dialami Budiman memang bermacam-macam penyebabnya. Paling sering dialami adalah, kena tipu.
"Dulu sempat main saham, investasi juga. Tapi ujung-ujungnya dibohongi juga. Jadi trauma juga akhirnya," tutur Budiman.
Meski begitu, Budiman masih mencoba untuk menekuni bisnis pada bidang lain.
Diakuinya, setelah merasakan pengalaman pahit saat kali pertama berbisnis, dia sempat mencoba untuk kembali berbisnis. Kali ini di bidang niaga dan penyewaan truk.
Akan tetapi, lagi-lagi nasib nahas dialami Budiman. Sering kali dirinya dirugikan karena ulah pegawainya sendiri.