Calon Presiden Barcelona Victor Font Bicara Krisis Finansial Klub

KOMPAS.com - Salah satu kandidat calon presiden Barcelona, Victor Font, mengutarakan secara blak-blakan kondisi kubu Camp Nou di tengah pandemi.

Victor Font merupakan nama yang diunggulkan bakal jadi penerus Josep Maria Bartomeu, presiden Barca sebelumnya yang mengundurkan diri pada akhir Oktober karena tekanan dari suporter.

Para socios (anggota) Barcelona akan melakukan pemilihan pada akhir Januari nanti.

Pada suatu tele wawancara dengan kanal COPE di Spanyol, Victor Font berbicara gamblang mengenai situasi finansial klub.

"Klub ini belum pernah menjalani situasi seperti sekarang. Pandemi telah membuat klub dalam situasi kritis," ujarnya.

Baca juga: Jika Terpilih Jadi Presiden Barcelona, Victor Font Bakal Usir Koeman

"Kini, memiliki proyek realistis dan sebuah tim bagus akan menjadi lebih penting dari biasanya."

Font mengutarakan kalau pada era pandemi ini, para kandidat tak bisa lagi mengubar-ubar janji seperti dulu.

"Ini adalah situasi luar biasa di mana, untuk pertama kalinya, akan terjadi pemilihan presiden pada tengah musim," lanjutnya.

"Karena masalah ekonomi, kandidat mana pun yang akan melambungkan nama Neymar atau Kylian Mbappe sebagai target di bursa transfer tak bakal membuat nama mereka jadi kredibel."

Victor Font sendiri telah menyatakan bahwa pemain seperti Neymar tak pernah ada di rencananya.

Selain karena harganya yang mahal, penyerang asal Brasil itu juga masih punya masalah legal dengan kubu Camp Nou dan proses kepindahannya ke PSG pada 2017 yang membuat klub awalnya berada dalam posisi sulit.

Baca juga: Dampak Pandemi, Batas Gaji Barcelona Turun Drastis sampai 42 Persen

"Manajemen telah mengungkapkan klub di ambang bangkrut. Pada akhir musim panas, klub berada 400 juta euro dalam utang dan tak ada likuiditas," tuturnya.

"Pemain seperti Eric Garcia tak bisa didatangkan, padahal sang pelatih telah memintanya sendiri dan kehadiran sang pemain dibutuhkan klub," ujar Font.

"Pelatih juga meminta Memphis Depay, transfer itu pun urung terjadi dan sekarang LaLiga (operator kompetisi Liga Spanyol) telah menerapkan batasan gaji dan pengurangan di Barcelona sangat spektakuler."

Batas total gaji maksimal Barcelona musim ini menurun drastis sampai 42 persen akibat pandemi virus corona.