MALANG, KOMPAS.com - Nasib kurang beruntung dialami pelatih Arema FC, Carlos Oliveira.
Datang pada bulan September untuk mulai karier di Indonesia, pelatih asal Brasil tersebut dihadapkan situasi rumit karena penundaan lanjutan Liga 1 2020.
Setelah itu, dia dihadapkan masalah kontrak yang akan habis pada Februari mendatang.
Padahal, lanjutan Liga 1 2020 rencananya baru akan dimulai pada bulan kedua tahun 2021 tersebut.
Menanggapi hal itu, mantan pelatih Becamex Binh Duong tersebut tampak tenang.
Dia mengonfirmasi pihak Arema FC masih memberikan kesempatan untuk membuktikan diri.
Baca juga: Kapten Arema FC Trauma dengan Kabar Kelanjutan Kompetisi 2020
"Ya kontrak saya berakhir hingga Februari, tetapi mereka memperpanjangnya untuk memberikan saya kesempatan menunjukkan kemampuan saya. Mereka juga ingin tahu lebih mendalam tentang saya," kata mantan staf pelatih timnas Bolivia itu.
"Itulah sepak bola. Saya ingin tetap bersama Arema, saya ingin memberikan fans dan klub kemampuan terbaik yang bisa saya berikan, seperti saya sedang melakukannya saat ini," ujarnya.
Karena itu, Carlos Oliveira menegaskan akan memberikan seluruh kemampuannya pada kesempatan yang dimiliki.
Dia tidak ingin sekadar hilang begitu saja sebagai pelatih pengganti di tengah musim.
"Meskipun saat ini belum ada kompetisi, saya ada di sini untuk mereka. Saya ingin mencatatkan nama saya dalam sejarah Arema," tuturnya.
"Saya tidak ingin sekadar hilang, saya ingin orang-orang membicarakan kesuksesan saya menjuarai liga atau cup, apa pun yang bisa saya berikan untuk klub," tutur pelatih berusia 59 tahun itu.
Baca juga: Mengintip Sistem Penggajian dan Kontrak Pemain Arema FC Selama Penundaan Kompetisi
Dedikasi yang sama membuatnya memutuskan untuk tetap tinggal di Indonesia meskipun kegiatan tim diliburkan selama satu bulan.
Dia ingin tetap menjaga fokus untuk memberikan yang terbaik untuk Arema FC.
Yang pasti, dia punya satu kesempatan untuk memulai babak baru.
Sekalipun nanti tidak berjalan dengan baik, setidaknya dia ingin menciptakan kesan yang baik sebagai pelatih yang berintegritas.
"Saya di sini bukan untuk liburan. Kalian tahu sendiri apa yang sudah saya kerjakan selama ini," ucap pelatih yang punya akademi sendiri di Amerika Serikat itu.
"Jadi, saya akan memberikan yang terbaik sampai waktunya untuk pergi, entah kapan pun itu," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.