Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persik Kediri Pertanyakan Poin-poin dalam Surat PT LIB

Kompas.com - 06/11/2020, 07:40 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Persik Kediri mempertanyakan beberapa poin dalam surat bernomor 394/LIB-KOM/XI/2020 yang diterbitkan PT LIB.

Surat yang diterbitkan pascaperpanjangan penundaan kompetisi tersebut dirasa tidak tuntas.

Surat yang ditandatangani Direktur Utama LIB, Hadian Lukita, tersebut memuat 8 poin pengumuman yang memuat tentang penundaan kompetisi, perkiraan kelanjutan kompetisi, pemotongan, dan pembayaran hak komersial.

Namun, beberapa poin justru menciptakan pertanyaan baru. Utamanya mengenai kepastian kelanjutan kompetisi.

"Kami masih menilai beberapa poin belum bisa memberikan kepastian kelanjutan kompetisi," kata Presiden Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagihm, dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.

Baca juga: Luciano Leandro Tidak Melihat Turnamen sebagai Alternatif Liga 1

Dalam surat keputusan tersebut disebutkan bahwa kompetisi berubah titel menjadi Liga 1 2020/2021.

Kompetisi akan bergulir pada Februari–Juli 2021 dan berganti format.

Akan tetapi, surat tersebut tidak memuat jaminan ataupun garansi kompetisi akan digulirkan pada waktu yang ditentukan.

Hanya disebutkan bahwa PSSI dan LIB secara intensif dan terus menerus melakukan koordinasi dengan Polri untuk mendapatkan izin kompetisi.

Selain itu, yang tak kalah membuat Persik Kediri bingung adalah bunyi poin keenam.

Disebutkan bahwa setiap klub akan menerima hak komersial bulan Oktober 2020 sampai Januari 2021 sebesar 25 persen dari nilai yang seharusnya (Rp 800jt).

Namun, pembayarannya akan dilakukan saat kompetisi berjalan.

Baca juga: Liga 1 Ditunda Lagi, Manajemen Persib Pastikan Kontrak Pemain dan Sponsor Aman

Hal ini membuat Hakim semakin ragu kompetisi bisa berjalan sesuai rencana.

“Seharusnya hak komersial di bulan tersebut diberikan sebelum kompetisi. Jika tidak, itu menunjukkan PT LIB belum bisa memberikan jaminan kompetisi berjalan sesuai jadwal," ujarnya.

Pengalaman yang sudah-sudah membuat Abdul Hakim semakin waspada  dalam mengambil langkah.

Dia tidak ingin menghabiskan dana, waktu, dan tenaga mempersiapkan diri untuk kompetisi yang kemudian tidak berjalan.

"Selama persiapan tim, klub mengeluarkan biaya tidak kecil. Jadi jangan sampai anggaran klub hanya habis untuk persiapan tetapi kompetisinya tidak berjalan," ucapnya.

Karenanya, dia berharap PSSI dan LIB harus ada perencanaan yang benar-benar masak jika memang masih berkomitmen melanjutkan kompetisi.

"Kita harus membiasakan perencanaan jangka panjang. Sehingga klub memiliki program yang bisa dirancang jauh-jauh hari," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com