"Klub-klub bisa kehilangan pemasukan hingga 105 juta dollar AS," kata Javier Tebas.
Angka kehilangan itu setara dengan Rp 1,470 triliun.
"Cantik"
Sementara, La Liga punya kerja sama dengan Sportium yang menjadi perusahaan resmi perjudian di sepak bola kelolaan La Liga.
Istilahnya adalah sportsbook atau tempat di stadion-stadion bagi para penjudi atau petaruh yang ingin berjudi sepak bola.
Sportsbook yang lazimnya juga terdapat di stadion golf, bisbol, hoki, balap kuda, balap anjing, tinju, dan beladiri campuran mendapatkan izin beroperasi di negara-negara yang memiliki peraturan mengenai pengelolaan perjudian.
Terkini, Pemerintah Spanyol melalui Menteri Urusan Konsumen Alberto Garzon menegaskan bahwa kerja sama klub-klub La Liga dengan perusahaan judi harus berhenti pada akhir musim 2020-2021.
Itu berarti, umur perusahaan judi di La Liga tinggal semusim.
"Pemerintah memutuskan tidak ada masa transisi," kata Alberto Garzon menegaskan.
Masa transisi adalah ide yang digulirkan Presiden La Liga Javier Tebas agar klub-klub punya persiapan memisahkan diri dari perusahaan judi, khususnya selama masa pandemi Covid-19.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan