Mengesankan di Kroasia, Witan Sulaeman Dapat Wejangan dari Aji Santoso

SURABAYA, KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, ikut memperhatikan perkembangan Witan Sulaeman bersama Timnas U19 yang menjalani pemusatan latihan di Kroasia.

Selama pemusatan latihan ini, Witan Sulaiman tampil enam kali sebagai starter dari tujuh laga uji coba yang dilakoni Garuda Muda.

Mendapatkan kepercayaan dari Shin Tae-yong, pemain asal Palu tersebut mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Pertandingan terakhir melawan Dinamo Zagreb menjadi momen berkesan untuk Witan Sulaiman.

Baca juga: Upaya Persebaya Bangkitkan Kembali Mental dan Semangat Pemain

Dia berhasil mencetak gol semata wayang yang mengantarkan kemenangan untuk Timnas Indonesia 1-0.

Decak kagum pun keluar dari Aji Santoso. Dia mengatakan pemain 18 tahun tersebut sejak awal memang memiliki potensi menonjol.

“Kalau saya melihat Witan ini pemain muda punya potensi, terutama ketika bermain di timnya coach Indra Sjafri dia juga menonjol,” kata pelatih yang pernah menangani timnas U23 dan U17 kepada Kompas.com.

“Sekarang dia juga sudah main di luar negeri, yang menunjukan bahwa dia memang punya potensi,” imbuhnya.

Witan Sulaiman saat ini tercatat sebagai pemain Liga Serbia, FK Radnik Surdulica.

Dia menjadi satu dari segelintir pemain jebolan timnas kelompok usia muda yang berhasil mendapatkan kontrak profesional dari tim Eropa.

Baca juga: Setelah Satu Minggu Menurunkan Irama, Latihan Persebaya akan Kembali Normal

Meski istimewa, Aji Santoso mewanti-wanti Witan Sulaeman untuk mawas diri dan jangan sampai terlena dengan pencapaian dan pujian yang terus datang dari seluruh penjuru arah.

Dia berpesan kepada Witan untuk menjaga ‘rasa laparnya’ akan sebuah pencapaian.

Sehingga, ada motivasi untuk terus berusaha menuju level yang lebih daripada sebelumnya.

“Hal terpenting sekarang adalah bagi Witan untuk tetap mengembangkan potensi-potensi yang ada agar bisa lebih berkembang kedepan."

“Witan masih muda, perjalanan masih panjang, jangan cepat puas, harus maksimal di sepak bola dan tetap fokus,” pungkasnya.